INSTITUT PERTANIAN BOGOR

| Searching and Serving The Best | Pilih IPB |

SMAN 8 KOTA BOGOR

| We Are Eighters Squad Hooligan | There is No Difference Between Us |

#

#

MANAJEMEN AGRIBISNIS IPB

Bersama Menyejahterakan Pertanian Indonesia yang Lebih Baik

MIPRO AKMAPESA IPB

THE REAL NUMBER ONE !

Rabu, 30 Mei 2012

5 Tipe Soal Untuk SNMPTN


Siapa bilang metode menggunakan lima tipe soal berbeda hanya dilakukan ketika Ujian Nasional (UN)? Ternyata Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) jalur tertulis juga menganut sistem ini.
Dirjen Dikti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Djoko Santoso menyebutkan, bukan hanya UN yang menggunakan lima tipe soal berbeda pada satu ruangan. Peserta SNMPTN jalur tertulis juga diberikan lima paket soal berbeda di tiap kelas.
“Soalnya benar-benar berbeda antara satu tipe dengan tipe lainnya. Namun tingkat kesulitan masing-masing tipe soal sama,” kata Djoko.
Sementara mengenai pembatasan tahun kelulusan peserta SNMPTN, lanjutnya, bukan bertujuan untuk menangkal terjadinya kecurangan ketika ujian berlangsung. Menurutnya, pembatasan ini dilakukan untuk membuat skala prioritas.
“Pembatasan peserta SNMPTN, yakni maksimal lulusan tahun lalu, memang bukan dimaksudkan untuk menangkal terjadinya kecurangan. Tapi, untuk memprioritaskan kesempatan anak-anak yang lulus tahun tersebut masuk PT,” ujarnya menjelaskan.
Dia menyatakan, setelah memprioritaskan pelajar lulusan tahun ini, maka selanjutnya peluang diberikan bagi lulusan tahun sebelumnya. “Setelah mendahulukan anak-anak yang lulus tahun ini, baru kemudian memberikan kesempatan kepada mereka yang lulus tahun sebelumnya,” tutur Djoko.
Sumber : Okezone.com

IPB Gencarkan Akreditasi Internasional


Sebanyak delapan program dan departemen di lingkungan Institut Pertanian Bogor (IPB) segera mendapat akreditasi internasional. Jumlah tersebut menyusul beberapa program dan departemen lain yang telah lebih dulu terakreditasi internasional.
Rektor IPB Herry Suhardiyanto mengatakan, proses akreditasi tersebut telah mencapai tahap visitasi dari lembaga yang berkaitan. Delapan unit kerja yang segera mendapat akreditasi internasional tersebut antara lain, Program Magister Bisnis dalam dari AACSB, Amerika Serikat; Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan dari IMAREST, Inggris; Departemen Teknik Mesin dan Biosistem dari JABEE, Jepang; Departemen Arsitektur Lanskap dari LAAB, Amerika Serikat.
“Kami juga mempersiapkan Departemen Agronomi dan Hortikultura, Departemen Proteksi Tanaman, Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, dan Departemen Budidaya Perairan, untuk akreditasi dari Asean University Network,” kata dia, baru-baru ini.
Herry menambahkan, beberapa departemen dan unit kerja telah melakukan akreditasi internasional lebih dulu.
“Akreditasi internasional juga telah dilakukan oleh Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan yang mendapat persetujuan dari Institut of Food Technologist (IFT) Amerika Serikat, Departemen Teknologi Industri Pertanian dari ABET, Amerika Serikat, dan Fakultas Kedokteran Hewan dari AVBC-Australia,” jelasnya.
Selain akreditasi untuk mutu penyelenggaraan akademik, lanjutnya, IPB juga berkomitmen dalam penerapan sistem manajemen mutu berstandar internasional. Hal ini dibuktikan dengan perolehan sertifikasi ISO 9001:2008 untuk Program Manajemen dan Bisnis IPB, Program Diploma IPB, dan beberapa program lain.
“Pusat Kajian Hortikultura Tropika (PKHT) juga telah memperoleh sertifikasi sebagai Pusat Unggulan IPTEK dari Kemenristek RI.
Sumber : Republika.co.id

Pilih FKM Belajar Apa Saja Ya?


Mungkin masih banyak dari para pelajar SMA yang belum familiar dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) dan peluang kerja di balik jurusan yang ada di fakultas tersebut.
Secara umum, FKM memiliki tujuh jurusan, yakni Kesehatan Lingkungan, Administrasi Kebijakan Kesehatan, Kependudukan dan Biostatistik, Epidemologi, Gizi Kesehatan Masyarakat, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), serta Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Mari kita melihat lebih dekat ketujuh jurusan tersebut.
Kesehatan Lingkungan
Mata kuliah dalam jurusan ini mengajarkanmu agar mampu menganalisa identitas dan kuantitas parameter-parameter kualitas lingkungan, bagaimana mengendalikan, serta menanggulangi dampaknya bagi kesehatan.

Administrasi Kebijakan Kesehatan
Jurusan ini mendalami proses pembuatan program-program kesehatan baik dalam lingkup mikro maupun makro. Selain itu, jurusan ini juga mempelajari aplikasi manajemen dalam sebuah organisasi kesehatan serta aplikasi ilmu ekonomi dan asuransi dalam bidang kesehatan.

Kependudukan dan Biostatistik
Ilmu ini mempelajari cara merancang, eksekusi, dan analisa penelitian kesehatan dengan memanfaatkan teknologi informasi sesuai kaidah statistika.

Epidemologi
Jurusan epidemologi mengajarkanmu merancang, memonitor, dan melaksanakan program kesehatan dengan pendekatan kuantitatif. Tidak hanya itu, jika memilih jurusan ini, kamu juga akan mendapatkan cara mengidentifikasi masalah kesehatan di masyarakat dan cara-cara untuk menyosialiasikan serta pencegahannya di masyarakat.

Gizi Kesehatan Masyarakat
Jurusan ini berkonsenterasi pada permasalahan gizi di masyarakat serta penyusunan program kesehatan gizi yang sesuai dengan kondisi masyarakat di sebuah daerah.

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Dengan memilih spesifikasi jurusan ini, kamu mempelajari bagaimana perlindungan terhadap para pekerja dari bahaya yang mungkin timbul dari kondisi lingkungan tempatnya bekerja. Tidak hanya itu, kamu pun akan belajar bagimana cara menyelaraskan aspek pekerja dengan jenis pekerjaan dan lingkungan kerja untuk mencapai hasil maksimal.

Kesehatan dan Ilmu Perilaku
Bidang ilmu yang dipelajari pada jurusan ini di antaranya, komunikasi kesehatan, kehumasan kesehatan, antropologi kesehatan, teknologi pendidikan kesehatan, dan perilaku pengembangan organisasi. Lulusan jurusan ini memiliki peluang kerja sebagai peneliti, instruktur, konsultan, dan konselor di bidang kesehatan masyarakat.

Sumber : Okezone.com

Tak Terakreditasi, PTS Tak Bisa Terbitkan Ijazah


Calon mahasiswa diwajibkan mengecek status akreditasi dari program studi yang dituju. Sebab akreditasi menyangkut penerbitan ijazah. Bila perguruan tinggi (PT) yang diincar belum mengantongi akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional (BAN) maka pengelola kampus akan kesulitan merilis ijazah mahasiswanya.
Koordinator Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah VI Jawa Tengah Prof Mustafid mengkhawatirkan, perguruan tinggi swasta (PTS) yang belum juga terakreditasi BAN akan kesulitan mengeluarkan ijazah mahasiswa yang telah lulus. Peraturan Pemerintah Nomor 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) menentukan selambat-lambatnya 16 Mei 2012 perguruan tinggi harus terakreditasi.
“Di PTS seluruh Jateng sekira 30 persen dari 1.000 program studinya belum terakreditasi. Jika belum terakreditasi, otomatis tidak dapat mengeluarkan ijazah. Sesuai PP itu, hanya perguruan tinggi yang terakreditasi yang dapat mengeluarkan ijazah,” ujarnya di sela-sela Rapat Koordinasi Pimpinan PTS Bidang Akademik di Kantor Kopertis VI Jateng kemarin.
Kopertis sudah mendorong seluruh PTS di wilayah Jateng segera mengajukan akreditasi kepada BAN PT. Paling tidak dapat mengejar tenggat waktu sesuai PP tersebut. Dia mengakui, sejumlah PTS masih terkendala proses akreditasi. Di antaranya berkaitan persyaratan dosen yang mengajar harus memenuhi kualifikasi pendidikan minimal S-2.
“Persoalannya tidak semua program studi pada jenjang S-2-nya ada. Seperti program studi bidang kesehatan, program magisternya beberapa belum ada lantaran memang yang linier dan relevan dengan bidang keilmuannya tergolong sedikit,” paparnya.
Kendala lainnya ialah kesiapan PTS mengajukan akreditasi. Dengan tenggat waktu dua bulan lagi, hal itu terlalu pendek untuk proses akreditasi yang biasanya memakan waktu lama. “Kami akan berkoordinasi dengan PTS untuk segera mengajukan akreditasi agar dapat diusulkan. Setelah itu, nanti bagaimana BAN PT akan meloloskan atau tidak sebelum tanggal tersebut,” katanya.
Wakil Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Seluruh Indonesia (Aptisi) Laode Masihu Kamaludin menerangkan, pemerintah hingga kini masih terfokus terhadap pengembangan dan pemberian bantuan, seperti bantuan pendidikan dan penelitian di perguruan tinggi negeri (PTN) saja. Sementara PTS, nasibnya kurang beruntung dengan berjuang sendiri di tengah ketatnya persaingan antar-PT.
“Saya rasa sekarang sudah tidak zamannya lagi PTS dianaktirikan. Semua perguruan tinggi semestinya diperlakukan sama,” tandas Rektor Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang ini.
Laode menambahkan, persyaratan mendapatkan akreditasi juga mendiskualifikasikan PTS. Karena itu, pemerintah diharapkan berperan memberikan perhatian dalam persoalan ini. “Bentuk bantuan bisa dilakukan melalui penyediaan formulir karena rata-rata soal formulir saja mereka tidak tahu,” ujarnya.
Sumber : Okezone.com

5 Kota Terfavorit Untuk Studi di Dunia


Pelajar internasional yang ingin menempuh pendidikan lintas negara sering kali mempertanyakan di manakah negara yang menjadi favorit para pelajar tersebut. Berbagai faktor menjadi penyebab sebuah negara menjadi tujuan favorit pelajar asing.
Lembaga pemeringkat universitas yang berbasis di Inggris, Quacquarelli Symonds (QS) World University Rangkings menyebutkan berbagai negara yang menjadi pilihan terbaik bagi para pelajar internasional pada 2012. Berikut 10 kota terbaik di dunia bagi para pelajar.
1. Paris, Prancis
Mungkin banyak yang heran mengapa Paris berada pada urutan pertama mengalahkan kota di AS maupun UK. Tapi beberapa hal patut kamu pertimbangkan ketika akan memilih negara tujuan untuk melanjutkan pendidikan.

Paris memiliki 16 institusi yang masuk dalam pemeringkatan universitas terbaik se-jagad versi QS World Universities, memiliki kota yang nyaman, biaya pendidikan internasional yang lebih terjangkau dibandingkan Inggris, Australia, dan Amerika Utara, lulusan universitas di Paris ditargetkan oleh berbagai macam perusahaan di seluruh benua, dan mungkin yang paling penting bagi para pelajar, Paris adalah salah satu kota paling bersejarah dengan bangunan yang indah.
2. London, UK
London memiliki banyak kampus bertaraf dunia. Sebut saja Cambridge, Oxford, London School of Economics (LSE). Meskipun biaya pendidikan di kota ini tergolong mahal, namun fasilitas yang kamu dapatkan sangat sesuai. Salah satunya adalah British Library yang memiliki koleksi paling luas dan penting dari buku dan manuskrip di dunia, sehingga membuat London menjadi magnet bagi mahasiswa dan peneliti dari seluruh dunia.

3. Boston, AS
Jumlah populasi pelajar di Boston mencapai 113.400 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 21.100 orang merupakan para pelajar internasional.

4. Melbourne, Australia
Melbourne tiga kali dinobatkan sebagai kota terbaik untuk ditinggali versi The Economist. Selain itu, Melbourne pun disebut sebagai kota sastra UNESCO dan rumah bagi film pertama di dunia. Maka, tidak heran kota ini dikatakan sebagai pusat budaya Australia.

5. Wina, Austria
Perbandingan pelajar internasional di kota ini sebesar 33 persen atau sebanyak 62.400 mahasiswa dari total pelajar di kota tersebut, yaitu 188.900. Dengan hanya terdapat dua universitas kelas dunia, Wina mungkin tidak dapat bersaing dengan London dan Boston yang memang menyediakan banyak universitas kelas dunia. Namun, bagi pelajar yang mencari kualitas hidup yang tinggi dikombinasikan dengan budaya dan keterjangkauan, Vienna cukup sulit dikalahkan.

Ada lima indikator penilaian kota terbaik bagi mahasiswa versi QS World University Rangkings ini, yaitu peringkat, percampuran pelajar, kualitas hidup, kegiatan para akademisi, dan keterjangkauan biaya kuliah.
Mana kampus favorit kamu ?
Sumber : Overseaszone.com

Politeknik Negeri Punya Seleksi Nasional


Politeknik negeri juga puya seleksi nasional mahasiswa baru layaknya seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN). Seleksi masuk yang dinamakan ujian masuk politeknik negeri (UMPN) ini memungkinkan calon mahasiswa di seluruh Indonesia bisa memilih politeknik secara lintas daerah.
“Sebenarnya, seleksi masuk di politkenik negeri, tidak jauh berbeda dengan yang di perguruan tinggi negeri,” kata Bambang Wasito Adi, Direktur Politeknik Media Kreatif Negeri (PoliMedia) Jakarta.
Pendaftaran UMPN dibuka hingga 7 Juli 2012. Pelaksanaan ujian tulis pada 14 Juli dan ada juga ujian gambar untuk program studi tertentu. Pengumuman peserta yang lulus pada 18 Juli.
Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru PoliMedia Jakarta, Tipri Rose Kartika mengatakan, UMPN diikuti 33 politeknik negeri. Pembuatan soal dilakukan tim secara nasional.
Peserta dapat memilih program bidang nonrekayasa dan rekayasa (SMA/MA jurusan IPA), sedangkan yang non-IPA hanya bidang-bidang nonrekayasa. Formulir pendaftaran seharga Rp 200.000 untuk satu pilihan program studi dan Rp 250.000 untuk pilihan dua program studi.
Porsi penerimaan mahasiswa baru lewat jalur UMPN di PoliMedia mencapai 60 persen. Adapun yang lewat jalur penelusuran minat dan kemampuan (PMDK) porsinya 40 persen.
“Ada juga beasiswa Bidik Misi. Penerimanya sesuai kuota tiap kampus. Tahun ini di Polimedia tersedia 20 beasiswa Bidik Misi,” kata Tipri.
Sumber : Kompas.com

Selasa, 29 Mei 2012

Pendidikan Sebagai Investasi Jangka Panjang


Profesor Toshiko Kinosita mengemukakan bahwa sumber daya manusia Indonesia masih sangat lemah untuk mendukung perkembangan industri dan ekonomi. Penyebabnya karena pemerintah selama ini tidak pernah menempatkan pendidikan sebagai prioritas terpenting. Tidak ditempatkannya pendidikan sebagai prioritas terpenting karena masyarakat Indonesia, mulai dari yang awam hingga politisi dan pejabat pemerintah, hanya berorientasi mengejar uang untuk memperkaya diri sendiri dan tidak pernah berfikir panjang (Kompas, 24 Mei 2002).
Pendapat Guru Besar Universitas Waseda Jepang tersebut sangat menarik untuk dikaji mengingat saat ini pemerintah Indonesia mulai melirik pendidikan sebagai investasi jangka panjang, setelah selama ini pendidikan terabaikan. Salah satu indikatornya adalah telah disetujuinya oleh MPR untuk memprioritaskan anggaran pendidikan minimal 20 % dari APBN atau APBD. Langkah ini merupakan awal kesadaran pentingnya pendidikan sebagai investasi jangka pangjang. Sedikitnya terdapat tiga alasan untuk memprioritaskan pendidikan sebagai investasi jangka panjang.
Pertama, pendidikan adalah alat untuk perkembangan ekonomi dan bukan sekedar pertumbuhan ekonomi. Pada praksis manajemen pendidikan modern, salah satu dari lima fungsi pendidikan adalah fungsi teknis-ekonomis baik pada tataran individual hingga tataran global. Fungsi teknis-ekonomis merujuk pada kontribusi pendidikan untuk perkembangan ekonomi. Misalnya pendidikan dapat membantu siswa untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk hidup dan berkompetisi dalam ekonomi yang kompetitif.

Secara umum terbukti bahwa semakin berpendidikan seseorang maka tingkat pendapatannya semakin baik. Hal ini dimungkinkan karena orang yang berpendidikan lebih produktif bila dibandingkan dengan yang tidak berpendidikan. Produktivitas seseorang tersebut dikarenakan dimilikinya keterampilan teknis yang diperoleh dari pendidikan. Oleh karena itu salah satu tujuan yang harus dicapai oleh pendidikan adalah mengembangkan keterampilan hidup. Inilah sebenarnya arah kurikulum berbasis kompetensi, pendidikan life skill dan broad based education yang dikembangkan di Indonesia akhir-akhir ini. Di Amerika Serikat (1992) seseorang yang berpendidikan doktor penghasilan rata-rata per tahun sebesar 55 juta dollar, master 40 juta dollar, dan sarjana 33 juta dollar. Sementara itu lulusan pendidikan lanjutan hanya berpanghasilan rata-rata 19 juta dollar per tahun. Pada tahun yang sama struktur ini juga terjadi di Indonesia. Misalnya rata-rata, antara pedesaan dan perkotaan, pendapatan per tahun lulusan universitas 3,5 juta rupiah, akademi 3 juta rupiah, SLTA 1,9 juta rupiah, dan SD hanya 1,1 juta rupiah.
Para penganut teori human capital berpendapat bahwa pendidikan adalah sebagai investasi sumber daya manusia yang memberi manfaat moneter ataupun non-moneter. Manfaat non-meneter dari pendidikan adalah diperolehnya kondisi kerja yang lebih baik, kepuasan kerja, efisiensi konsumsi, kepuasan menikmati masa pensiun dan manfaat hidup yang lebih lama karena peningkatan gizi dan kesehatan. Manfaat moneter adalah manfaat ekonomis yaitu berupa tambahan pendapatan seseorang yang telah menyelesaikan tingkat pendidikan tertentu dibandingkan dengan pendapatan lulusan pendidikan dibawahnya. (Walter W. McMahon dan Terry G. Geske, Financing Education: Overcoming Inefficiency and Inequity, USA: University of Illionis, 1982, h.121).
Sumber daya manusia yang berpendidikan akan menjadi modal utama pembangunan nasional, terutama untuk perkembangan ekonomi. Semakin banyak orang yang berpendidikan maka semakin mudah bagi suatu negara untuk membangun bangsanya. Hal ini dikarenakan telah dikuasainya keterampilan, ilmu pengetahuan dan teknologi oleh sumber daya manusianya sehingga pemerintah lebih mudah dalam menggerakkan pembangunan nasional.
Ayo kejarlah ilmu sampai negeri seberang demi masa depanmu dan kemajuan negaramu…
Sumber : Overseaszone.com

Dibutuhkan segera Accounting Staff Lulusan min SMK/D3


Iklan Lowongan Kerja Oleh :
Nama / Perusahaan: PT TRIKARSA INDOINSTRUMENT

Email
: hrd@trikarsa.co.id
Webpage
: http://www.trikarsa.co.id
Kategori Loker :
Accounting & Finance
Tanggal tayang :
March 20, 2012

Tanggung Jawab: -Mampu mengoperasikan Ms. Office secara umum, Internet
-Menguasai program Akuntansi Accurate
-Mampu membuat laporan keuangan
-Bersedia bekerja dalam waktu tertentu

Persyaratan Pendidikan: Diploma/D1/D2/D3
Persyaratan Pengalaman: Pengalaman tidak diutamakan
Keahlian: Menguasai program Akuntansi Accurate
Membuat laporan keuangan
Mampu berbahasa Inggris(optional)
Mampu mengetik dengan 10 jari(optional)

Kualifikasi: REQUIREMENTS:
-Wanita max 25 tahun
-Pendidikan min SMK/D3 dari jurusan Akuntansi
- Fresh graduate/Entry Level

Kirimkan:
-CV
-Surat Lamaran
-Foto 4X6 terbaru
-Copy Ijasah
-Transkip Nilai Copy


How To Apply:
Data dikirim ke:

PT Trikarsa Indoinstrument
Jl.Pondasi no.49, Kayu Putih Jakarta 13210
atau email melalui (hrd@trikarsa.co.id) ditujukan ke ANITA
Penempatan di Jakarta

CONTACT PERSON:
ANITA (021-4755877)
Salary : : Above Rp.2000k
Job Type : : Contract
Job Location (City) ::
Jakarta Timur

Lowongan Kerja Pertamina



PT. Pertamina persero adalah salah satu perusahaan BUMN kebanggan Indonesia. Pertamina merupakan perusahaan bergerak dibidang gas dan minyak bumi. Dalam perkembangannya, PT. Pertamina telah beberapa kali berubah management yang lebih profesional. Untuk semakin meningkatkan kualitas perusahaan, PT. Pertamina (persero) kembali membuka lowongan kerja baru di tahun 2012.
Berikut ini adalah posisi – posisi yang dibutuhkan :
Berpengalaman 
1. Jr. Attorney
2. Analyst Cost Control
3. Specialist Contract and Procurement
4. Superintendent Technical MaintenancePHE
5. Supervisor Automation
Fresh Graduate
BPA (D3) Ekonomi & Management
BPA (D3) Teknik
BPA (D3) MIPA/Sains
BPS (S1) Teknik
BPS (S1) Sosial Politik/Komunikasi
BPS (S1) MIPA/Sains
BPS (S1) Ilmu Komputer/Sistem Informasi
BPS (S1) Hukum
BPS (S1) Psikologi
BPS (S1) Ekonomi/Management/Business
Persyaratan Umum :
1. Sehat Jasmani dan Rohani
2. IPK min 2,75 – 3,00
3. Berijazah D3 , S1 terakreditasi (Min B)
4. Usia max 25 – 27 tahun
Keterangan lebih lanjut, buka link  ini http://www.pertamina.com/recruit/Default.aspx
Sumber www.pertamina.com
Good Luck…

Lowongan Kerja Bank DKI


Kali ini informasi datang dari Bank DKI. Bank DKI memiliki komitmen untuk selalu membantu masyarakat Jakarta, mengundang putra putri serta para profesional muda di bidang perbankan yang memiliki kompetensi, semangat, integritas tinggi untuk bergabung dengan kami guna mewujudkan Bank DKI menjadi yang terbaik dan membanggakan, dengan posisi tersedia sebagai berikut :
  • CUSTOMER SERVICE (Kode : CS)
  • ADMINISTRASI (Kode : ADM)
  • TELLER (Kode : TL)
  • ANALIS KREDIT KONVENSIONAL dan SYARIAH (Kode : AK)
Adapun Kualifikasi Umum, adalah sebagai berikut :
1.   Pendidikan minimal S1, diutamaka dari perguruan Tinggi terkemuka jurusan : Akuntansi, Manajemen, Perbankan, Matematika, Statistika, Teknik Industri, Teknik Arsitektur, Teknik Sipil, Hukum, Ilmu Komputer, Komunikasi, Humas / Publik Relation.
2.   Berpenampilan menarik dan berkepribadian baik.
3.   Tinggi badan : Wanita minimal 160 cm, Pria minimal 165 cm, dengan berat bada proporsional.
4.   Customer Oriented
5.   Diutamakan domisili Jabodetabek.
6.   Diutamakan memiliki kemampuan berbahasa Inggris ( Lisan / Tulisan)
7.   Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Satuan Kerja PT. Bank DKI
Kandidat yang memenuhi kualifikasi di atas dapat mengirimkan email dalam word/pdf dengan attachment maksimal 5 Megabyte ( 5 Mb ) melalui alamat email dengan mencantumkan subject kode lamaran ke : recruitment@bankdki.co.id. Atau surat lamaran lengkap ( Lamaran, Curriculum Vitae, Fotocopy KTP, Pas Foto 4×6, Foto copy Ijazah Terakhir dan Transkrip Nilai ) dengan kode lamaran pada sudut kiri atas amplop dapat ditujukan ke alamat :
Pemimpin Grup Sumber Daya Manusia
PT. Bank DKI
Jl. Ir. H Juanda III No. 7 – 9 Lt. 4 Jakarta Pusat 10120
Lamaran paling lambat diterima 30 Juni 2012. Info lebih lanjut www.bankdki.co.id
Selamat mencoba !!!

Pendaftaran SNMPTN 2012 Berbeda Dengan Tahun Lalu


Mekanisme pendaftaran ujian tulis Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri 2012 berbeda dengan tahun lalu, karena pendaftaran dilakukan sepenuhnya melalui sistem “online”.
“Tahun lalu pendaftaran diproses oleh teller bank bersamaan dengan pembayaran biaya ujian, tetapi sekarang dilakukan sendiri oleh calon peserta secara ’online’,” kata Ketua Panitia Lokal Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2012 Budi Prasetyo Widyobroto di Yogyakarta.
Menurut dia, dalam SNMPTN 2012, calon peserta membayar uang pendaftaran ke Bank Mandiri, kemudian mendapat “personal identification number” (PIN) dan Kode Akses Pendaftaran (KAP), yang digunakan untuk “login” ke “website” SNMPTN.
“Melalui website itu calon peserta mengisi biodata, memilih program studi, dan lokasi tes. Pendaftaran ujian tulis SNMPTN dimulai 10 Mei 2012 dan ditutup 31 Mei 2012,” kata Budi.
Ia mengatakan waktu pendaftaran itu berlaku untuk calon peserta yang lulus pada 2010, 2011, dan 2012. Hal itu berbeda dengan 2011, karena waktu pendaftaran untuk lulusan tahun sebelumnya dilaksanakan lebih dulu.
“Pada tahun ini waktu pendaftaran dilaksanakan secara bersamaan. Kami berharap calon peserta mendaftar awal, dan tidak perlu menunda waktu untuk menghindari kepadatan jaringan saat ribuan calon peserta melakukan pendaftaran,” katanya.
Menurut dia, saat jaringan sangat padat ada kemungkinan data pendaftar sulit masuk dalam sistem. Kondisi itu terutama terjadi saat menjelang hari terakhir pendaftaran, karena banyak calon peserta yang mendaftar.
“Oleh karena itu, untuk menghindari padatnya sistem saat ribuan calon peserta mendaftar bersamaan, alangkah baiknya mendaftar lebih awal,” kata Budi, yang juga Direktur Administrasi Akademik Universitas Gadjah Mada (UGM).
Sumber : Kompas.com

UGM & ITB Jadi Percontohan Mata Kuliah SNI


  Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) menjadi kampus percontohan untuk pengenalan mata kuliah standarisasi nasional Indonesia (SNI).
“Kami telah menunjuk dua universitas sebagai pilot percontohan pengenalan SNI yaitu UGM dan ITB,” ujar Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Prof. Dr. Djoko Santoso di Kuta, Bali.
Penerapan mata kuliah tersebut, lanjutnya, dikaitkan pada mata kuliah lain seperti industri manajemen. Mahasiswa bisa mendalami mata kuliah standarisasi dengan melanjutkan jenjang pascasarjana (S-2).
Djoko berharap, seluruh perguruan tinggi di Indonesia bisa menerapkan mata kuliah standardisasi mengingat hal itu akan menjadi acuan penting dalam produksi barang apa pun. “Yang distandardisasi itu alat produksinya, sehingga hasilnya pun pasti standar,” kata Djoko Santoso disela kegiatan “The ICES Conference and WSC Academic Day 2012″ yang berlangsung selama dua hari.
Peran perguruan tinggi sangat penting dalam menyediakan tenaga-tenaga ahli dalam bidang standardisasi yang sangat dibutuhkan perusahaan. Karenanya, kalangan perguruan tinggi diharapkan bisa membuka mata kuliah ini sebagai salah satu mata kuliah tersendiri.
Pentingnya mata kuliah SNI diterapkan di perguruan tinggi mendapat sambutan positif kalangan kampus seperti disampaikan Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. Made Bakta. “Kami siap bekerja sama dengan Badan Standarditasi Nasional (BSN) dalam pengembangan standardisasi untuk memajukan dunia pendidikan di Bali,” tegasnya.
Sumber : Okezone.com

Bidikmisi di Bawah Kemenag Dihentikan


Mulai tahun ini, calon mahasiswa perguruan tinggi negeri di bawah pengelolaan Kementerian Agama tak akan memperoleh alokasi bantuan biaya pendidikan bagi mahasiswa miskin lagi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
”Kementerian Agama juga punya anggaran fungsi pendidikan. Mereka bisa ambil dari alokasi itu,” ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh di Jakarta.
Data Kemdikbud, ada tujuh PTN di bawah pengelolaan Kementerian Agama. Ketujuh PTN itu adalah UIN Sultan Syarief Kasim, UIN Syarif Hidayatullah, UIN Sunan Gunung Djati, UIN Sunan Kalijaga, IAIN Sunan Ampel, UIN Maulana Malik Ibrahim, dan UIN Alaudin.
Mahasiswa di ketujuh PTN itu yang telah memperoleh Bidikmisi sebelumnya tetap diberi Bidikmisi dari Kemdikbud. Ketentuan baru ini hanya berlaku bagi calon mahasiswa baru tahun ini. ”Yang penting mahasiswa tidak dirugikan. Kami menjamin keberlangsungan pendidikan anak,” kata Nuh.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbud Djoko Santoso menjelaskan, Bidikmisi disediakan bagi calon mahasiswa yang memiliki potensi akademik tetapi tak mampu secara ekonomi. Tahun ini, pemerintah memberi Bidikmisi bagi 30.000 mahasiswa.
Melalui Bidikmisi, mahasiswa akan mendapat biaya hidup, biaya kuliah, dan biaya transportasi dari daerah asal ke PTN yang akan dimasuki. ”Calon peserta Bidikmisi, selain lewat jalur undangan, juga bisa mendaftarkan diri lewat jalur ujian tulis,” kata Djoko.
Sumber : Kompas.com

Daftar Kuliah di Prancis dengan Nilai UN


Pelajar lulusan Sekolah Menengah Atas di Indonesia kemungkinan besar bisa menggunakan hasil Ujian Nasional untuk masuk ke perguruan tinggi di Prancis tanpa tes. Sistem UN di Indonesia dinilai mirip dengan ujian Baccalauréat di Prancis karena sama-sama bersifat nasional dan hasilnya dijamin oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Hal itu disampaikan Atase Pendidikan KBRI  Paris Syafsir Akhlus kepada ANTARA London, Sabtu, sehubungan dengan pembicaraaannya dengan Bertrand de Hartingh, Conseiller de Coopération et d’Action culturelle pada Kedutaan Besar Prancis untuk Indonesia.
Syafsir mengatakan, kemungkinan pengakuan hasil Ujian Nasional (UN) disetarakan dengan Baccalauréat sehingga hasil UN tersebut dapat digunakan sebagai dokumen kualifikasi untuk masuk ke perguruan tinggi di Prancis.
Pada sistem pendidikan nasional di Prancis, siswa yang lulus UN Sekolah Menengah Atas, baik umum, teknologi, maupun kejuruan, akan mendapat diploma Baccalauréat dan dapat langsung masuk ke perguruan tinggi tanpa ada tes masuk, karena diploma Baccalauréat (Bac) merupakan diploma awal perguruan tinggi.
Menurut Syafsir mekanisme ini telah berjalan sejak tahun 1808 dan sampai saat ini tetap berlaku. Proses evaluasi penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi hanya dilakukan melalui seleksi berkas dari para kandidat. Walaupun sudah diterima di perguruan tinggi, masih banyak calon mahasiswa yang tidak melakukan pendaftaran ulang.
Sebagai gambaran, pada 2007 hanya 404.760 atau 77,2 persen  dari 524.300 pemegang diploma Bac yang mendaftar ke perguruan tinggi. Jumlah ini merupakan 54 persen dari kaum muda usia masuk perguruan tinggi Prancis pada tahun tersebut.
Dikatakannya, rendahnya angka pendaftaran ulang ini memberikan peluang kepada mahasiswa asing, termasuk Indonesia, untuk dapat memulai pendidikan tingginya di Prancis sejak tahun pertama di perguruan tinggi.  Di sisi lain, pada sistem pendidikan nasional di Indonesia juga dikenal adanya UN untuk Sekolah Menengah Atas, baik umum maupun kejuruan.
Pembahasan tersebut merupakan salah satu agenda kunjungan Bertrand de Hartingh ke KBRI Paris, yang menjadi kunjungan balasan atas kunjungan Syafsir Akhlus ke Kedutaan Prancis di Jakarta baru baru ini.
Prosedur penerimaan mahasiswa asal Indonesia di perguruan tinggi Prancis, khususnya pada jenjang S1 atau Licence, lebih lanjut akan dibahas di Kementerian Pendidikan Nasional Prancis pada pertemuan yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini.
Syafsir Akhlus mengatakan, pembahasan tersebut difasilitasi Marc Melka, Chef du Département Asie et Afrique Kementerian Pendidikan Nasional Perancis, yang mendampingi Bertrand de Hatingh pada waktu working lunch.  Apabila dicapai kesepakatan, maka lulusan SMA/MA dapat menggunakan hasil UN untuk masuk ke perguruan tinggi di Prancis tanpa tes, ujarnya.
Kemampuan bahasa
Selain hasil Ujian Nasional, salah satu syarat utama lainnya masuk ke perguruan tinggi di Prancis adalah diploma yang menunjukkan kemampuan berbahasa Perancis.
Bertrand de Hartingh yang juga merangkap sebagai Direktur Institut Français Indonesia mengatakan, diploma minimal yang disyaratkan adalah B-2. Untuk itu Institut Français Indonesia melakukan perluasan akses dan jejaring di 10 kota besar di Indonesia agar masyarakat khususnya pelajar dan mahasiswa, dapat lebih mudah belajar Bahasa Perancis dan mengikuti ujian-ujiannya.
Syafsir mengakui kesepakatan ini dapat menunjang kemudahan akses pendidikan yang merupakan salah satu upaya penguatan kerjasama bilateral bidang pendidikan tinggi.
Sumber : Kompas.com

Mengenal Jurusan Hubungan Internasional


Banyaknya universitas baik negeri ataupun swasta di Indonesia, dengan seabrek pilihan jurusan, acap kali membuat adik-adik bingung dan galau dalam memilih jurusan yang tepat bagi adik-adik *pengalaman dan curhat :p. Nah… Semoga dari apa yang saya tulis ini, adik-adik bisa mendapatkan gambaran tentang salah satu jurusan di perguruan tinggi, yaitu Hubungan Internasional atau seringkali disebut dengan HI.
Apa sih HI itu?
Hubungan Internasional adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari fenomena interaksi diantara aktor-aktor hubungan internasional. Aktor disini bukan hanya negara lo, tapi juga bisa non-negara misal organisasi internasional.

Apa aja sih yang dipelajari di HI?
Di HI kita akan belajar banyak hal. Karena HI merupakan bagian dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, maka HI juga mempelajari politik dan sosiologi dari perspektif HI. Selain itu, dalam studi HI, kita juga akan belajar gimana sih berdiplomasi dan bernegosiasi dengan baik dan benar, karena memang itulah tujuannya. ^^ Dan lagi, HI juga mempelajari kebudayaan-kebudayaan negara lain lo, misalnya saya yg ada di semester 1 ini, sedang belajar bahasa dan sastra Perancis (bergantung pada masing-masing universitas). Yang jelas, program studi ini, akan membuat lulusannya semakin talk active, bijak membuat keputusan, kritis dengan perubahan zaman, kritis dengan isu-isu internasional, dan yang jelas membuat lulusannya mampu bernegosiasi dan berdiplomasi dengan baik dan benar.

Kemampuan apa yang dibutuhkan supaya bisa masuk HI?
Acapkali orang berkata, bahwa masuk HI harus bisa ngomong bahasa Inggris dengan lancar. Menurut saya, nggak juga kok. Nggak harus lancar-lancar banget, yang penting ada kemauan untuk belajar pasti ada jalan. Hehehe J. Nah, jadi kesimpulannya yang mesti disiapkan untuk masuk HI adalah kemauan untuk belajar. Oiya, bagi kalian yang suka debat (berargumen), menulis, dan membaca maka itu adalah modal yang baik untuk kalian memilih program studi ini.
Hehehe :D

Then, gimana setelah lulus?
Banyak orang bilang, bahwa setelah lulus dari HI, satu-satunya pekerjaan yang tepat adalah duta besar. Hehmm… Memang tidak salah pandangan masyarakat mengenai hal itu. Karena proyeksi jurusan HI memang di bidang itu. Namun, sebenarnya banyak lo pekerjaan lain yang bisa didapat melalui jurusan HI ini. Selain bekerja di Deplu, banyak kesempatan untuk bekerja di NGO (Non Governmental Organization) misal Greenpeace, IGO (International Governmental Organization) misal UN atau WHO, perusahaan multinasional (MNC), dosen, dsb. Banyak kan? J

Apa yang seru dari HI?
Banyak banget yang seru di HI. Dalam program studi ini, seringkali diadakan SDC (Short Diplomatic Course). Nah, acara ini semacam simulasi sidang PBB gitu, jadi kita bisa tau gimana sih sidang PBB itu. Terus, setiap satu tahun sekali, akan diadakan pertemuan mahasiswa HI se-Indonesia, jadi bisa bertukar pengalaman dengan mahasiswa di universitas lain (gak semua mahasiswanya sih, cuma perwakilan ^^). Dan yang gak kalah seru lagi, banyak sekali peluang untuk study abroad dari program studi ini.

Manakah universitas yang tepat?
Beberapa universitas yang membuka program studi ini:
Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada, Universitas Airlangga, Universitas Padjajaran, Dan lain-lain.

Sumber : blogdetik.com

Mengenal Jurusan Teknik Geofisika

Apa Itu Teknik Geofisika ? Teknik Geofisika adalah disiplin ilmu rekayasa yang mempelajari fisik bumi dibagian dalam dengan menggunakan metode dan teknik fisika seperti gelombang gempa, magnet bumi, gravitasi, struktur lapisan kulit bumi, dan sebagianya. Aplikasi dari Teknik Geofisika digunakan untuk mengidentifikasi serta menentukan secara kuantitatif dan kualitatif besarnya sumber daya bumi yang bermanfaat bagi manusia.
Untuk mengetahui kondisi di bawah permukaan bumi, maka diperlukan suatu penelitian yang melibatkan pengukuran di atas permukaan bumi dari parameter-parameter fisika yang dimiliki oleh batuan di dalam bumi. Dari penelitian tersebut akan dihasilkan suatu penafsiran mengenai sifat-sifat dan kondisi di bawah permukaan bumi baik itu secara vertikal maupun horisontal.
Apa yang Dipelajari di Teknik Geofisika ?
Pembahasan dalam Teknik Geofisika berdasarkan kepada prinsip-prinsip geologi, fisika, kimia, matematika, hidrologi, dan informatika. Secara keseluruhan bidang kajian ilmu geofisika meliputi meteorologi, geofisika bumi padat (seismologi yang mempelajari gempa bumi, ilmu tentang gunungapi atau volcanology, geodinamika yang mempelajari dinamika pergerakan lempeng-lempeng di bumi, dan eksplorasi seismik yang digunakan dalam pencarian hidrokarbon), dan oseanografi.

Pada Teknik Geofisika, mahasiswa ditekankan agar bisa menguasai bidangnya untuk keperluan di masyarakat luas, seperti: melakukan pemetaan, inventarisasi dan eksplorasi sumber daya alam (mineral, minyak dan gas bumi, air tanah), melakukan mitigasi bencana kebumian (gempa bumi, letusan gunung api, gerakan tanah, tsunami, dll), melakukan monitoring pengrusakan lingkungan hidup, membantu perencanaan pengembangan wilayah, dan geotechnical engineering.
Prospek Lulusan Teknik Geofisika
Lulusan Teknik Geofisika dapat bekerja di berbagai bidang antara lain adalah :
1. Bidang Pemerintahan (Dinas Pertambangan PEMDA, Departemen ESDM, Lemigas, dll)
2. Bidang Pertambangan dan Perminyakan (PT. Freeport Indonesia, PT. Chevron Pasific Indonesia, Pertamina, Exxon Mobil, PT. Timah, Schlumberger, PT. Aneka Tambang, dll)
3. Bidang Pendidikan dan Penelitian (Dosen, BPPT, LIPI, BMG, BATAN, dll)
4. Bidang Lainnya (Perbankan, Bidang Teknologi Informasi dan sebagainya)

Daftar Perguruan Tinggi Negeri yang terdapat Teknik Geofisika :
1. Inst. Teknologi Bandung (ITB)
2. Univ. Lampung (UNILA)

Sumber : www.blogdetik.com

Senin, 28 Mei 2012

Undip Berikan Beasiswa Jurusan Kedokteran


Siapa pun mengetahui jika menempuh pendidikan kedokteran membutuhkan biaya yang sangat mahal? Maka, tidak jarang mahasiswa mengubur dalam-dalam keinginan mereka untuk menjadi dokter lantaran tidak sanggup membayar biaya perkuliahan itu.
Menyadari hal tersebut Universitas Diponegoro (Undip) Semarang memberikan program beasiswa bagi para pelajar yang ingin menekuni pendidikan kedokteran. Tentu saja, terdapat berbagai persyaratan yang harus dipenuhi untuk dapat mengikuti program tersebut.
Kepala UPT Humas Undip Agus Naryoso mengungkapkan, syarat utama untuk mendapatkan beasiswa tersebut adalah harus tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran Undip serta mempunyai prestasi yang baik ketika di SMA. FK Undip memberikan beasiswa tersebut pada tahun ajaran 2012/2013 dengan membebaskan biaya pendidikan, memberikan biaya hidup, serta bantuan buku bagi calon mahasiswa berprestasi yang berasal dari keluarga dengan ekonomi terbatas.
“Beasiswa ini bertujuan membantu mahasiswa yang memiliki potensi akademik tinggi tetapi memiliki kendala ekonomi sejak semester pertama untuk menyelesaiakan pendidikan kedokteran di FK Undip,” ujar Agus seperti disitat dari laman Undip.
Program ini, lanjutnya, juga memiliki sasaran untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia yang berpotensi untuk berperan serta dalam meningkatkan kesehatan di Indonesia. “Beasiswa ini akan diberikan selama menjalani pendidikan sarjana dan profesi di FK Undip,” katanya.
Agus menambahkan, banyaknya lulusan jenjang pendidikan menengah berprestasi yang potensial tidak dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dikarenakan masalah ekonomi dan ini merupakan tanggungjawab bersama. Undip sebagai institusi pendidikan, tambahnya, memiliki tanggung jawab dalam memperluas kesempatan belajar kepada setiap WNI tanpa membedakan status sosial.
“Program ini benar-benar merupakan peluang bagi anak berprestasi dari keluarga tidak mampu untuk belajar di Kedokteran Undip. Syaratnya, pengahasilan keluarga total tidak lebih dari Rp3 juta per bulan dan memiliki surat keterangan tidak mampu yang dikeluarkan secara resmi oleh instansi berwenang,” tuturnya.
Dia menyebutkan, program beasiswa tersebut berupa bantuan biaya hidup sebesar Rp800 ribu per bulan dan bantuan biaya buku senilai Rp200 ribu per bulan. Sementara persyaratan lain yang harus dipenuhi, yaitu prestasi akademik SMA minimal 25 persen terbaik di kelas sejak semester I-V.
“Mekanisme pendaftaran beasiswa adalah menunjukkan bukti pendaftaran dan diterima di FK undip dan membawa persyaratan ke subbag kemahasiswaan FK Undip selanjutnya akan diseleksi oleh panitia seleksi penerimaan,” kata Agus.
Sumber : Okezone.com

Dibuka…Beasiswa ADS ke Australia!


Pemerintah Australia kembali meluncurkan program beasiswa Australian Development Scholarships (ADS). Program beasiswa yang dibiayai melalui AusAID untuk program studi S-2 dan S-3 tahun ajaran 2013/2014 di perguruan-perguruan tinggi Australia.
Beasiswa ini terbuka bagi sektor pemerintah dan swasta. Prioritas beasiswa ini diberikan untuk bidang-bidang studi yang menunjang tujuan peningkatan kemampuan sumber daya manusia Indonesia dan pembangunan yang akan mendukung, yaitu Pertumbuhan Berkelanjutan dan Manajemen Ekonomi; Investasi Pembangunan Sumber Daya Manusia; Demokrasi, Keadilan dan Pemerintahan yang Baik; serta Keamanan dan Perdamaian.
Bagi yang berminat, skema beasiswa ADS ini meliputi biaya pendidikan, bantuan tutorial tambahan, biaya perjalanan, kerja lapangan di luar Australia, anggaran permukiman, penyertaan keluarga, biaya hidup, asuransi kesehatan, dan lain-lainnya. Infomasi lebih lengkap mengenai syarat pendaftaran, contoh bidang studi, atau skema beasiswa bisa langsung mengunduhnya di www.australiaawardsindo.or.id
Sumber : Kompas.com

Beasiswa Djarum Plus

Kabar gembira bagi semua mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan strata 1. Beasiswa kali ini berasal dari salah satu perusahaan terbesar di Indonesia yakni PT Djarum Tbk. Meskipun sedikit terlambat semoga postingan Persyaratan menerima Beasiswa Djarum ini dapat bermanfaat.
Persyaratan untuk menjadi penerima Beasiswa Djarum :
    • UMUM :
      1. Sedang menempuh Tingkat Pendidikan Strata 1 (S1) pada semester IV dari semua disiplin ilmu.
      2. IPK minimum 3.00 pada semester III.
      3. Dapat mempertahankan IPK minimum 3.00 hingga akhir semester IV.
      4. Aktif mengikuti kegiatan organisasi baik di dalam maupun di luar Kampus.
      5. Tidak sedang menerima beasiswa dari pihak lain
    • ADMINISTRASI :
      1. Mengisi Form Pendaftaran yang tersedia di Bagian Kemahasiswaan di Kampus masing-masing, atau download di website ini
      2. Fotocopy Kartu Hasil Studi semester III.
      3. Fotocopy sertifikat kegiatan organisasi/surat keterangan aktif berorganisasi.
      4. Surat keterangan dari Kampus tidak sedang menerima beasiswa dari pihak lain.
      5. Satu lembar foto ukuran 4 x 6 cm berwarna memakai jas almamater.
  • TES SELEKSI : 
  • Tes Potensi Akademik (TPA)  dan  Wawancara.
  • VERIFIKASI :
    Memastikan kandidat yang lolos tes seleksi dapat mempertahankan IPK minimum 3.00 pada akhir semester IV.
  • PENGUMUMAN :
    Dapat dilihat di website ini dan juga tersedia di Bagian Kemahasiswaan Kampus.
  • Tanggal-tanggal Penting:
  • Pendaftaran 1 April – 31 Mei 2012
    Seleksi 1 Juni – 18 Juli 2012
    Verifikasi : 21 – 30 Agustus 2012
    Pengumuman 31 Agustus 2012
    Periode Aktif 1 September 2012 – 31 Agustus 2013
Form pendaftaran beasiswa Djarum Plus 2012 / 2013  bisa di download di www.djarumbeasiswaplus.org
Selamat mencoba !!
Sumber : www.djarumbeasiswaplus.org

Mau Studi ke Jerman? Ikuti Beasiswa Ini

The German Academic Exchange Service (DAAD) kembali membuka program beasiswa untuk program S2 dan S3 bagi para profesional dari negara berkembang. Lamanya studi berkisar antara 12 hingga 36 bulan tergantung institusi.
Tawaran beasiswa ini terutama diberikan kepada para staf universitas, peneliti, atau profesional yang memiliki pengalaman minimal dua tahun dan menguasi bahasa Inggris dengan nilai TOEFL minimum 550.
Kriteria lain yang disyaratkan antara lain berusia maksimal 36 tahun, punya pengalaman kerja minimal dua tahun setelah lulus sarjana, serta nilai akademik minimal 2,75 untuk program master, sementara itu untuk program doktoral IP minimal adalah 3,00.
Bagi Anda yang berminat, pendaftaran bisa dilakukan secara online dan akan ditutup pada 31 Juli 2012. Untuk info lebih lengkap silakan klik www.daadjkt.org
Sumber : www.Kompas.com

Dibuka, Beasiswa BlackBerry untuk S-2 dan S-3!

Institut Teknologi Bandung (ITB) bekerja sama dengan BlackBerry menerima 6 mahasiswa baru tingkat Doktor (S-3) dan 12 untuk mahasiswa Magister (S-2). Mereka akan dilibatkan dalam kegiatan penelitian tentang mobile computing for smart society. 
Beasiswa penelitian Mobile Computing for Smart Society ini merupakan penawaran Periode 1: Tahun Akademik 2012-2013). Peraih beasiswa akan memperoleh insentif sebagai berikut:
1. Gaji sebagai peneliti dan beasiswa: Biaya Penyelenggaraan Pendidikan (BPP) di ITB selama maksimal 3 tahun untuk program Doktor dan selama maksimal 2 tahun untuk program Magister.
2. Perangkat penunjang penelitian (Portable PC dan BlackBerry® device).
Adapun topik penelitian yang ditawarkan, namun tidak terbatas pada Smart Logistics, Smart Healthcare, Smart Travel/Transportation, Smart Home, Smart Learning, serta Mobile hardware interface. Proposal topik-topik penelitian lain juga terbuka untuk diusulkan.
Adapun persyaratan umum untuk mengikuti beasiswa ini meliputi:
* Mengikuti dan lulus ujian masuk Program Magister Informatika – Opsi Teknologi Informasi (untuk jenjang S2) atau Program Doktor Teknik Elektro dan Informatika (untuk jenjang S3), Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI), Institut Teknologi Bandung (ITB). (Jadwal pendaftaran: http://www.sps.itb.ac.id/ind/pendaftaran/waktu-pendaftaran/).
* Memiliki minat yang tinggi dalam melakukan penelitian.
* Memiliki motivasi yang kuat untuk menjadi entrepreneur.
* Bersedia bekerja secara full-time di BlackBerry Innovation Center di ITB.
* Menguasai C/Java/HTML.
Peminat serius diharapkan untuk mengirimkan surat lamarannya ke Dr. IGB Baskara Nugraha melalui email ke baskara@stei.itb.ac.id, dengan melampirkan Curriculum Vitae (CV) dan proposal penelitian, paling lambat 7 Juni 2012.
Adapun kandidat yang lulus seleksi dokumen akan diundang untuk wawancara pada minggu kedua Juli 2012. Penerima beasiswa akan diumumkan pada minggu ketiga Juli 2012.
Sumber : www.Kompas.com

Mengapa Lebih Susah Tembus SNMPTN Tulis?

Pendaftaran Ujian Tulis Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2012 masih berlangsung hingga akhir Mei. Peserta SNMPTN pun kian gencar mempersiapkan diri.
Tidak heran, ujian tulis SNMPTN 2012 memang dinilai lebih sulit untuk ditaklukkan bila dibandingkan dengan SNMPTN Jalur Undangan. Mengapa? Ketua Panitia Lokal SNMPTN Bandar Lampung Hasriadi Mat Akin menjelaskan, tidak hanya harus bagus dalam performa akademik, peserta Ujian Tulis SNMPTN juga harus cerdik dalam memilih program studi yang tepat untuknya.
“Peserta tidak hanya bicara soal keinginan mereka ketika memilih program studi pada SNMPTN ujian tulis. Mereka harus memilih program studi yang paling tepat bagi kemampuan dirinya, karena salah dalam menentukan pilihan, dapat berbuah kegagalan,” ujar Hasriadi, seperti disitat dari situs Universitas Lampung (Unila).
Menurut Pembantu Rektor I Bidang Akademik Unila itu, dalam memilih program studi, calon peserta SNMPTN sebaiknya mengombinasikan antara keinginan dan kemampuan. Dia menilai, mereka yang gagal dalam SNMPTN tidak sepenuhnya bodoh secara akademik, tetapi justru karena salah memilih program studi dan terlalu memaksakan diri.
Dia menjelaskan, tingkat persaingan pada SNMPTN ujian tulis juga lebih ketat karena proses penilaiannya dilakukan secara simultan, berbeda dengan seleksi pada SNMPTN jalur undangan yang dilakukan secara bertahap.
Guru Besar Fakultas Pertanian Unila ini mengingatkan, peserta SNMPTN juga harus membandingkan data kuota kursi pada tiap program studi pilihannya dengan jumlah peminat program studi tersebut. Tidak hanya itu, peserta SNMPTN juga sebaiknya giat berlatih mengerjakan soal-soal SNMPTN terdahulu untuk mengukur kemampuan dirinya. Peserta juga bisa rutin mengikuti try out di berbagai lembaga pendidikan.
Faktor lain yang menentukan sulitnya menembus SNMPTN ujian tulis menurut Hasriadi adalah sistem penilaian SNMPTN yang menuntut keseimbangan dalam mengerjakan soal. Sistem ini diterapkan sejak tiga tahun terakhir. Dengan kata lain, strategi memfokuskan diri pada mata pelajaran tertentu yang paling dikuasai sudah tidak tepat lagi untuk digunakan.
“Mahir dalam mata pelajaran tertentu tapi sangat lemah di mata pelajaran lain juga dapat berbuah kegagalan,” ujarnya tegas.
Sumber : www.Okezone.com

4.918 Bangku Sisa Jalur Undangan Dioper ke Jalur Tulis

Dari 58.329 kursi yang disediakan pada Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) jalur undangan, masih tersisa 4.918 kursi. Menurut Sekretaris Umum (Sekum) Rochmat Wahab, kursi kosong pada jalur undangan tidak dapat dipaksakan untuk terisi semua dengan berbagai pertimbangan.
Rochmat menyebutkan, sejumlah kursi kosong ini terjadi dengan beberapa alasan. “Pertama, tidak semua PTN dapat peminat sesuai kuota dan kedua setiap PTN berhak menentukan passing grade tiap program studi (prodi),” kata Rochmat di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Senayan, Jakarta Selatan.
Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini mengungkapkan, upaya pengisian bangku kosong tersebut akan dilakukan lewat jalur tulis. “Setelah pengumuman jalur undangan, nanti rektor masing-masing PTN akan meng-update jumlah kuota prodi di PTN tersebut,” ujarnya menambahkan.
Sementara itu Wakil Ketua Pokja SNMPTN 2012 Yonny Koesmaryono mengatakan, keberadaan kursi kosong wajar adanya. Sebab, kata dia, PTN tidak akan memaksakan diri menerima mahasiswa yang tidak sesuai dengan kriteria maupun passing grade yang ditentukan oleh masing-masing PTN.
“Penerimaan jalur undangan diserahkan kepada kebijakan masing-masing PTN. Di Institut Pertanian Bogor (IPB), kami memprioritaskan sekolah-sekolah yang memiliki track record yang baik,” ujarnya menjelaskan.
Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan IPB itu menyebutkan, tahun ini IPB mengambil 68-70 prsen mahasiswa baru dari jalur undangan. Menurut Yonny, hal ini dilakukan karena mereka menganggap hasil rapor lebih mencerminkan hasil belajar dan kemampuan siswa.
“Di IPB, penerimaan jalur undangan melalui kriteria Peraks, yakni akreditasi sekolah, prestasi alumni, kriteria masing-masing prodi, dan rapor (rangking),” ujar Yonny menjelaskan.
Pengumuman hasil SNMPTN jalur undangan 2012 dapat diakses melalui laman www.snmptn.ac.id dan www.its.ac.id mulai pukul 17.00 WIB. Jika belum beruntung, jangan berkecil hati. Kamu dapat segera melakukan pendaftaran SNMPTN jalur tertulis hingga 31 Mei 2012.
Sumber : www.Okezone.com

Daftar Passing Grade PTN Seluruh Indonesia terbaru

Berikut adalah Daftar Passing Grade SNMPTN Nasional 2012 dari web Infoedukasi.net
Data Passing grade SNMPTN untuk Kategori IPA dan IPS 2012
!~ untuk memudahkan pencarian jurusan/universitas, gunakan kolom pencarian (Ctrl+f) lalu ketik nama jurusan/Universitas yang diinginkan.
!~ passing grade dibawah ini berdasarkan sistem persenan (%)
Data prediksi passing grade terbaru (2012) [dikutip dari

 
I. INSTITUTE TEKNOLOGI BANDUNG (ITB)
JURUSAN IPA
  1. STEI–65,7%
  2. FTI–62,5%
  3. FTTM–59,8%
  4. FTMD–58,7%
  5. FTSL–56,5%
  6. SAPPK–55,2%
  7. SF–54,4%
  8. FITB–52,9%
  9. STIH-Sains–49,3%
  10. FMIPA–47,8%
  11. STIH-Rekayasa–39,8%
II. UNIVERSITAS INDONESIA (UI)
JURUSAN IPA
  1. Pendidikan Dokter – – UI (59,8%)
  2. Teknik Elektro – – UI (58,6%)
  3. Farmasi – – UI (58,4%)
  4. Teknik Kimia/TGP – – UI (57,4%)
  5. Teknik Industri – – UI (54%)
  6. Ilmu Komputer – – UI (52,8%)
  7. Teknik Mesin – UI (52%)
  8. Pendidikan Dokter Gigi – UI (51,2%)
  9. Teknik Metalurgi dan Material – UI (47,4%)
  10. Arsitektur – UI (47,2%)
JURUSAN IPS
  1. Akuntansi – UI (63,9%)
  2. Ilmu Hubungan Internasional – UI (63,1%)
  3. Manajemen – UI (61%)
  4. Psikologi – UI (60,6%)
  5. Ilmu Komunikasi – UI (58,3%)
  6. Ilmu Ekonomi – UI (56,4%)
  7. Ilmu Hukum – UI (56,2%)
  8. Sastra Inggris – UI (53,8%)
  9. Ilmu Administrasi Niaga – UI (52,9%)
  10. Sastra Perancis – UI (50,1%)
  11. Kriminologi – UI (49,6%)
  12. Ilmu Administrasi Negara – UI (49%)
  13. Ilmu Politik – UI (47,8%)
  14. Sastra Cina – UI (47,8%)
  15. Sastra Rusia – UI (46,7%
  16. Ilmu Administrasi Fiskal – UI (46,6%)
  17. Ilmu Filsafat – UI (46,6%)
  18. Sastra Jerman – UI (46,4%)
  19. Ilmu Kesejahteraan Sosial – UI (44,9%)
  20. Arkeologi – UI (44,7%)
  21. Sastra Jepang – UI (50,3%)
  22. Sosiologi – UI (44,5%)
  23. Sastra Arab – UI (43,8%)
  24. Ilmu Sejarah – UI (43,2%)
  25. Antropologi Sosial – UI (42%)
III. UNIVERSITAS GAJAH MADA (UGM)
JURUSAN IPA
  1. Pendidikan Dokter – UGM (59,3%)
  2. Teknik Elektro – UGM (57,4%)
  3. Ilmu Komputer – UGM (56,5%)
  4. Teknik Kimia – UGM (54,8%)
  5. Arsitektur – UGM (51,4%)
  6. Teknik Mesin – UGM (51,4%)
  7. Pendidikan Dokter Gigi – UGM (50%)
  8. Biologi – UGM (47,2%)
JURUSAN IPS
  1. Akuntansi – UGM (62,1%)
  2. Psikologi – UGM (58,7%)
  3. Ilmu Hubungan Internasional – UGM (58,5%)
  4. Manajemen – UGM (57,9%)
  5. Ilmu Komunikasi – UGM (57,4%)
  6. Sastra Inggris – UGM (56,6%)
  7. Ilmu Ekonomi – UGM (55,6%)
  8. Ilmu Hukum – UGM (54,1%)
  9. Ilmu Administrasi Negara – UGM (50,5%)
  10. Ilmu Pemerintahan – UGM (50,4%)
  11. Sastra Jepang – UGM (50%)
  12. Sastra Perancis – UGM (47,1%)
IV. INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER (ITS)
JURUSAN IPA
1. Teknik Informatika – ITS (59,5%)
2. Teknik Elektro – ITS (57,7%)
3. Teknik kimia – ITS (56,6%)
4. Teknik Industri – ITS (53,8%)
5. Teknik Lingkungan – ITS (52,4%)
6. Teknik Mesin – ITS (51,5%)
7. Sistem Informasi – ITS (47,4%)
V. UNIVERSITAS AIRLANGGA (UNAIR)
JURUSAN IPA
1. Pendidikan Dokter – UNAIR (58,6%)
2. Farmasi – UNAIR (53,8%)
JURUSAN IPS
1. Akuntansi – UNAIR (57,5%)
2. Ilmu Komunikasi – UNAIR (57,4%)
3. Psikologi – UNAIR (56,4%)
4. Manajemen – UNAIR (56%)
5. Ekonomi Pembangunan – UNAIR (51,1%)
6. Ilmu Hukum – UNAIR (50,7%)
7. Ilmu Administrasi Negara – UNAIR (48,5%)
8. Sastra Inggris – UNAIR (45,8%)
9. Ilmu Hubungan Internasional – UNAIR (47,9%)

VI. UNIVERSITAS PADJAJARAN (UNPAD)
JURUSAN IPA
1. Pendidikan Dokter – UNPAD (58%)
2. Farmasi – UNPAD (51,5%)
3. Pendidikan Dokter Gigi – UNPAD (47,8%)
4. Psikologi – UNPAD (47,7%)
5. Statistika – UNPAD (47,2%)
JURUSAN IPS
1. Akuntansi – UNPAD (61,2%)
2. Ilmu Komunikasi – UNPAD (59,4%)
3. Ilmu Hubungan Internasional – UNPAD (58,1%)
4. Manajemen – UNPAD (55,1%)
5. Ekonomi Pembangunan – UNPAD (54,2%)
6. Ilmu Administrasi Niaga – UNPAD (52,2%)
7. Ilmu Hukum – UNPAD (51,4%)
8. Ilmu Administrasi Negara – UNPAD (47,4%)
9. Sastra Inggris – UNPAD (46%)
10. Ilmu Pemerintahan – UNPAD (43%)
VII. UNIVERSITAS DIPONEGORO (UNDIP)
JURUSAN IPA
1. Pendidikan Dokter – UNDIP (57,5%)
2. Teknik Elektro – UNDIP (54,1%)
3. Teknik Industri – UNDIP (52,9%)
4. Arsitektur – UNDIP (49,2%)
5. Teknik Mesin – UNDIP (47,8%)
JURUSAN IPS
1. Akuntansi – UNDIP (55,2%)
2. Ilmu Komunikasi – UNDIP (51,6%)
3. Manajemen – UNDIP (51,5%)
4. Ilmu Hukum – UNDIP (48,8%)
5. Ilmu Pemerintahan – UNDIP (48,3%)
6. Ekonomi Pembangunan – UNDIP (44%)
7. Ilmu Administrasi Niaga – UNDIP (43%)
VIII. UNIVERSITAS SRIWIJAYA (UNSRI)
JURUSAN IPA
  1. Pendidikan Dokter – UNSRI (56,5%)
  2. Teknik Informatika – UNSRI (52,2%)
  3. Pendidikan Dokter Gigi – UNSRI (50,1%)
JURUSAN IPS
  1. Akuntansi – UNSRI (53,7%)
  2. Ilmu Hukum – UNSRI (50,7%)
  3. 3. Pend. B. Inggris – UNSRI (50,2%)
IX. UNIVERSITAS BRAWIJAYA (UB)
JURUSAN IPA
1. Pendidikan Dokter – UB (55,1%)
2. Teknik Elektro – UB (52,9%)
3. Arsitektur – UB (47,1%)

JURUSAN IPS
1. Akuntansi – UB (57,3%)
2. Manajemen – UB (54,5%)
3. Ilmu Administrasi Publik – UB (49,3%)
4. Ilmu Hukum – UB (48,3%)
5. Ilmu Administrasi Bisinis – UB (44,7%)
6. Ekonomi Pembangunan – UB (43,1%)
7. Sastra Inggris – UB (42,3%)
X. UNIVERSITAS SUMATRA UTARA (USU)
JURUSAN IPA
  1. Pendidikan Dokter – USU (55,1%)
  2. Farmasi – USU (53,2%)
  3. Pendidikan Dokter Gigi – USU (50,3%)
JURUSAN IPS
  1. 1Manajemen – USU (53,1%)
  2. Ekonomi Pembangunan – USU (52,5%)
  3. Ilmu Hukum – USU (51,2%)
  4. Sastra Inggris – USU (50,6%)
  5. Akuntansi – USU (50,5%)
  6. Ilmu Administrasi Negara – USU (50,2%)
XI. UNIVERSITAS ANDALAS
JURUSAN IPA
1. Pendidikan Dokter – UNAND (54,6%)
2. Farmasi – UNAND (51,4%)
JURUSAN IPS
1. Akuntansi – UNAND (53,9%)
2. Ilmu Hubungan Internasional – UNAND (52,2%)
3. Manajemen – UNAND (50,4%)
XII. UNIVERSITAS HASANUDIN (UNHAS)
JURUSAN IPA
1. Pendidikan Dokter – UNHAS (55,7%)
2. Farmasi – UNHAS (53,8%)
3. Pendidikan Dokter Gigi – UNHAS (50,6%)
JURUSAN IPS
1. Akuntansi – UNHAS (52,6%)
2. Manajemen – UNHAS (52,4%)
3. Ilmu Hubungan Internasional – UNHAS (51%)
4. Sastra Inggris – UNHAS (50,6%)
5. Ilmu Pemerintahan – UNHAS (50,2%)
6. Ilmu Hukum – UNHAS (50%)
XIII. UNIVERSITAS UDAYANA
JURUSAN IPA
1. Pendidikan Dokter – UNUD (52,5%)
JURUSAN IPS
1. Manajemen – UNUD (48,2%)
2. Akuntansi – UNUD (45,9%)
XIV. UNIVERSITAS 11 MARET SOLO
JURUSAN IPA
1. Pendidikan Dokter – UNS (57,2%)
2. Farmasi – UNS (56,4%)
JURUSAN IPS
1. Manajemen – UNS (54,9%)
2. Manajemen – Univ. 11 Maret Solo (53,9%)
3. Akuntansi – Univ. 11 Maret Solo (54,9%)
4. Desain Komunikasi Visual – Univ. 11 Maret Solo (55,7%)
5. Ilmu Administrasi Negara – Univ. 11 Maret Solo (53,5%)
XV. UNIVERSITAS LAMPUNG (UNILA)
JURUSAN IPS
1. Ilmu Komunikasi – UNILA (47,7%)
2. Ekonomi Pembangunan – UNILA (46,1%)
3. Ilmu Administrasi Niaga – UNILA (42,6%)
XVI. INSTITUT PERTANIAN BOGOR (IPB)
JURUSAN IPA
1.Ilmu Gizi – IPB (56,3%)
2.Teknologi Industri Pertanian-IPB (56,3 %)
3.Agribisnis – IPB (54,2%)
4.Ilmu Komputer – IPB (53,2%)
5.Teknologi Pangan – IPB (52,8%)
6.Manajemen – IPB (50,1%)
PASSING GRADE (DIBAWAH 50%) BEBERAPA PERGURUAN TINGGI NEGERI DI INDONESIA.
INSTITUTE TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER (ITS)
JURUSAN IPA
1. Arsitektur – ITS (42.77%)
2. Biologi – ITS – (31.5%)
3. Desain Produk Industri – ITS (33.22%)
4. Fisika – ITS (35.69%)
5. Kimia – ITS (34.16%)
6. Matematika – ITS (36.11%)
7. Statistika – ITS (38.91%)
8. Teknik Elektro – ITS (49.13%)
9. Teknik Fisika – ITS (40.19%)
10. Teknik Geodesi – ITS (38.16%)
11. Teknik Industri – ITS (48.22%)
12. Teknik Informatika – ITS (49.94%)
13. Teknik Kelautan – ITS (42.47%)
14. Teknik Kimia – ITS (48.80%)
15. Teknik Lingkungan – ITS (39%)
16. Teknik Material – ITS (35.16%)
17. Teknik Mesin – ITS (44.27%)
18. Teknik Perkapalan – ITS (47.36%)
19. Teknik Sipil – ITS (45.33%)
20. Teknik Sistem Perkapalan – ITS (43.47%)
II. UNIVERSITAS AIRLANGGA
JURUSAN IPA
1. Biologi – UNAIR (31.80%)
3. Fisika – UNAIR (32.22%)
4. Kedokteran Hewan – UNAIR (36.25%)
5. Kesehatan Masyarakat – UNAIR (35.69%)
6. Kimia – UNAIR (32.30%)
7. Matematika – UNAIR (33.66%)
8. Pendidikan DokteR (Gigi – UNAIR (49%)
JURUSAN IPS
1. Antropologi Sosial – UNAIR (32.28%)
2. Ekonomi Akuntansi – UNAIR (46.81%)
3. Ekonomi Manajemen – UNAIR (44.40%)
4. Ekonomi Pembangunan – UNAIR (42.87%)
5. Ilmu Administrasi Negara – UNAIR (40.31%)
6. Ilmu Hubungan Internasional – UNAIR (43.21%)
7. Ilmu Hukum – UNAIR (39.5%)
8. Ilmu Komunikasi – UNAIR (41.75%)
9. Ilmu Politik – UNAIR (34.75%)
10. Ilmu Sejarah – UNAIR (31.71%)
11. Psikologi – UNAIR (39.62%)
12. Sastra Indonesia – UNAIR (31.03%)
13. Sastra Inggris – UNAIR (31.18%)
14. Sosiologi – UNAIR (32.12%)
III. UNIVERSITAS HASSANUDIN
JURUSAN IPA
1. Agronomi – UNHAS (29.02%)
2. Arsitektur – UNHAS (39.16%)
3. Biologi – UNHAS (28.77%)
4. Budi Daya Perairan – UNHAS (28.30%)
6. Fisika – UNHAS (29.16%)
7. Geofisika (Meteorologi) – UNHAS (36.66%)
8. Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan – UNHAS (26.66%)
9. Ilmu Kelautan – UNHAS (33.83%)
10. Ilmu Tanah – UNHAS (29.16%)
11. Kesehatan Masyarakat – UNHAS (28.47%)
12. Kimia – UNHAS (27.77%)
13. Manajemen Hutan – UNHAS (28.05%)
14. Manajemen Sumber Daya Perairan – UNHAS (27.36%)
15. Matematika – UNHAS (29.16%)
16. Nutrisi dan Makanan Ternak – UNHAS (28.88%)
17. Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan – UNHAS (23.88%)
20. Produksi Ternak – UNHAS (27.36%)
21. Sastra Arab – UNHAS (24.53%)
22. Sosial Ekonomi Pertanian (Agrobisnis) – UNHAS (28.05%)
23. Sosial Ekonomi Peternakan – UNHAS (24.16%)
24. Statistika – UNHAS (33.38%)
25. Teknik Elektro – UNHAS (39.16%)
26. Teknik Geologi – UNHAS (34.52%)
27. Teknik Mesin – UNHAS (35.55%)
28. Teknik Perkapalan – UNHAS (39.86%)
29. Teknik Pertanian – UNHAS (31.33%)
30. Teknik Sipil – UNHAS (35.55%)
31. Teknologi Hasil Hutan – UNHAS (27.96%)
32. Teknologi Hasil Pertanian – UNHAS (34.44%)
JURUSAN IPS
1. Antropologi Sosial – UNHAS (30.31%)
2. Arkeologi – UNHAS (28.28%)
3. Ekonomi Akuntansi – UNHAS (43.75%)
4. Ekonomi Manajemen – UNHAS (41.18%)
5. Ekonomi Pembangunan – UNHAS (35.78%)
6. Ilmu Administrasi Negara – UNHAS (38.75%)
7. Ilmu Hubungan Internasional – UNHAS (38.90%)
8. Ilmu Hukum – UNHAS (33.75%)
9. Ilmu Komunikasi – UNHAS (33.15%)
10. Ilmu Pemerintahan – UNHAS (33.90%)
11. Ilmu Politik – UNHAS (29.75%)
12. Ilmu Sejarah – UNHAS (28.59%)
13. Sastra Daerah – Untuk Sast.Bugis (Makasar) – UNHAS (23.90%)
14. Sastra Indonesia – UNHAS (27.18%)
15. Sastra Inggris – UNHAS (29.34%)
16. Sastra Perancis – UNHAS (28.62%)
17. Sosiologi – UNHAS (30.09%)
IV. UNIVERSITAS UDAYANA
JURUSAN IPA
1. Arsitektur – UNUD (36.52%)
2. Biologi – UNUD (28.05%)
3. Fisika – UNUD (28.5%)
4. Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan – UNUD (26.38%)
5. Kedokteran Hewan – UNUD (32.02%)
6. Kimia – UNUD (27.66%)
7. Nutrisi dan Makanan Ternak – UNUD (26.52%)
9. Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian – UNUD (26.38%)
10. Produksi Ternak – UNUD (27.5%)
11. Sosial Ekonomi Pertanian (Agrobisnis) – UNUD (27.36%)
12. Teknik Elektro – UNUD (39.16%)
13. Teknik Mesin – UNUD (35.36%)
14. Teknik Sipil – UNUD (33.66%)
15. Teknologi Hasil Pertanian – UNUD (29.30%)

JURUSAN IPS
1. Agronomi – UNUD (27.36%)
2. Arkeologi – UNUD (28.28%)
3. Ekonomi Akuntansi – UNUD (37.18%)
4. Ekonomi Manajemen – UNUD (39.37%)
5. Ekonomi Pembangunan – UNUD (37.03%)
6. Ilmu Hukum – UNUD (31.09%)
7. Ilmu Sejarah – UNUD (20.31%)
8. Ilmu Tanah – UNUD (27.63%)
9. Pariwisata Budaya D4 – UNUD (26.87%)
10. Sastra Daerah – Untuk Sastra Bali – UNUD (23.59%)
11. Sastra Daerah – Untuk Sastra Jawa – UNUD (22.81%)
12. Sastra Indonesia – UNUD (26.87%)
13. Sastra Inggris – UNUD (28.75%)
14. Seni Rupa Murni – UNUD (26.34%)
V. UNIVERSITAS MULAWARMAN
JURUSAN IPA
1. Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan – UNMUL (23.47%)
2. Ilmu Tanah – UNMUL (28.61%)
3. Manajemen Hutan – UNMUL (23.22%)
4. Manajemen Sumber Daya Perairan – UNMUL (22.08%)
5. Pend. Biologi – UNMUL (25.41%)
6. Pend. Fisika – UNMUL (25.27%)
7. Pend. Kimia – UNMUL (24.72%)
8. Pend. Matematika – UNMUL (23.88%)
9. SosiaL Ekonomi Perikanan – UNMUL (21.66%)
10. Sosial Ekonomi Pertanian (Agrobisnis) – UNMUL (28.88%)
11. Teknologi Hasil Hutan – UNMUL (26.38%)

JURUSAN IPS
1. Agronomi – UNMUL (22.08%)
2. Budi Daya Perairan – UNMUL (26.36%)
3. Ekonomi Akuntansi – UNMUL (35.15%)
4. Ekonomi Manajemen – UNMUL (36.87%)
5. Ekonomi Pembangunan – UNMUL (35.46%)
6. Ilmu Administrasi Negara – UNMUL (31.56%)
7. Ilmu Pemerintahan – UNMUL (34.06%)
8. Ilmu Sosiatri – UNMUL (25.59%)
9. Pend. Bahasa & Sast.Indonesia dan Daerah – UNMUL (25.62%)
10. Pend. Bhs. Inggris – UNMUL (29.53%)
11. Pend. Ekonomi – UNMUL (24.53%)
12. Pend. Pancasila & Kewarganegaraan (PPKN) – UNMUL (24.84%)
VI. UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
JURUSAN IPA
1. Biologi – UNNESA (30.25%)
2. fisika – UNNESA (30.58%)
3. Ilmi Keolahragaan – UNNESA (29.64%)
4. Kimia – UNNESA (30.58%)
5. Matematika – UNNESA (30.68%)
6. Pend. Biologi – UNNESA (28.05%)
7. Pend. Fisika – UNNESA (27.01%)
8. Pend. Teknik Bangunan – UNNESA (28%)
9. Pend. Teknik Elektro – UNNESA (30.63%)
10. Pend. Teknik Mesin – UNNESA (30.15%)
11. Teknik Elektro D3 – UNNESA (28%)
12. Teknik Mesin D3 – UNNESA (29.62%)
13. Teknik Sipil D3 – UNNESA (27.62%)
14. Pend. Kimia – UNNESA (27.69%)
15. Pend. Matematika – UNNESA (27.72%)

JURUSAN IPS
1. Bahasa dan Sastra Indonesia – UNNESA (29.41%)
2. Bahasa dan Sastra Inggris – UNNESA (29.41%)
3. Bimbingan dan Konseling – UNNESA (25.75%)
4. Pend. Bahasa & Sast.Indonesia dan Daerah – UNNESA (28.66%)
5. Pend. Bhs. Inggris – UNNESA (31.97%)
6. Pend. Bhs. Jepang – UNNESA (29.03%)
7. Pend. Bhs. Jerman – UNNESA (29.44%)
8. Pend. Ekonomi – UNNESA (29.06%)
9. Pend. Geografi – UNNESA (30.43%)
10. Pend. Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi – UNNESA (28.19%)
11. Pend. Kepelatihan Olahraga – UNNESA (28.63%)
12. Pend. Kesejahteraan Keluarga – UNNESA (27.63%)
13. Pend. Luar Biasa – UNNESA (27.41%)
14. Pend. Luar Sekolah – UNNESA (27.63%)
15. Pend. Pancasila & Kewarganegaraan (PPKN) – UNNESA (29.44%)
16. Pend. Sejarah – UNNESA (29.34%)
17. Pend. Seni Drama, Tari dan Musik – UNNESA (28.97%)
18. Pend. Seni Rupa – UNNESA (28.41%)
19. Teknologi Pendidikan – UNNESA (28.69%)
VII. UNIVERSITAS NUSA CENDANA
JURUSAN IPA
1. Agronomi – UNDANA (21.64%)
2. Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan – UNDANA (22.47%)
3. Ilmu Tanah – UNDANA (25.36%)
4. Nutrisi dan Makanan Ternak – UNDANA (22.05%)
5. Pend. Biologi – UNDANA (22.77%)
6. Pend. Fisika D3 – UNDANA (20.80%)
7. Pend. Kimia – UNDANA (22.5%)
8. Pend. Matematika – UNDANA (25.27%)
9. Pend. Teknik Bangunan – UNDANA (24%)
10. Pend. Teknik Elektro – UNDANA (26.25%)
11. Pend. Teknik Mesin – UNDANA (29.15%)
12. Produksi Ternak – UNDANA (20.55%)
13. Sosial Ekonomi Pertanian (Agrobisnis) – UNDANA (23.33%)
VII. UNIVERSITAS CENDRAWASIH
JURUSAN IPA
1. Agronomi – UNCEN (22.08%)
2. Budi Daya Hutan – UNCEN (26.38%)
3. Pend. Biologi – UNCEN (22.77%)
4. Pend. Fisika – UNCEN (21.80%)
5. Pend. Kimia – UNCEN (22.5%)
6. Pend. Matematika – UNCEN (25.27%)
7. Produksi Ternak – UNCEN (27.77%)
8. Sosial Ekonomi Pertanian (Agrobisnis) – UNCEN (22.08%)
9. Teknik Sipil – UNCEN (31.66%)
10. Teknik Sipil D3 – UNCEN (29.41%)

JURUSAN IPS
1. Antropologi Sosial – UNCEN (27.03%)
2. Bimbingan dan Konseling – UNCEN (23.91%)
3. Ekonomi Manajemen – UNCEN (35.62%)
4. Ekonomi Pembangunan – UNCEN (33.75%)
5. Ilmu Administrasi Negara – UNCEN (30.46%)
6. Ilmu Administrasi Negara – UNCEN (26.34%)
7. Ilmu Administrasi Niaga – UNCEN (27.75%)
8. Ilmu Hukum – UNCEN (32.03%)
9. Ilmu Hukum – UNCEN (27.43%)
10. Ilmu Kesejahteraan Sosial – UNCEN (30.51%)
11. Pend. Bahasa & Sast.Indonesia dan Daerah – UNCEN (23.28%)
12. Pend. Bhs. Inggris – UNCEN (27.96%)
13. Pend. Bhs. Inggris – UNCEN (29.15%)
14. Pend. Ekonomi – UNCEN (24.84%)
15. Pend. Geografi – UNCEN (24.53%)
16. Pend. Geografi – UNCEN (24.53%)
17. Pend. Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi – UNCEN (23.28%)
18. Pend. Pancasila & Kewarganegaraa (PPKN) – UNCEN (24.84%)
19. Pend. Sejarah – UNCEN (25.46%)
20. Pend. Sejarah – UNCEN (26.71%)
21. Sosiologi – UNCEN (28.59%)
VIII. UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
JURUSAN IPA
1. Agronomi – UNLAN (27.36%)
2. Arsitektur – UNLAN (32.36%)
3. Budi Daya Hutan – UNLAN (27.36%)
4. Budi Daya Perairan – UNLAN (25.36%)
5. Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan – UNLAN (26.52%)
6. Ilmu Tanah – UNLAN (28.75%)
7. Manajemen Hutan – UNLAN (23.5%)
8. Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan – UNLAN (23.88%)
9. Pend. Biologi – UNLAN (26.66%)
10. Pend. Kimia – UNLAN (23.47%)
11. Pend. Matematika – UNLAN (25.55%)
12. Pendidikan Dokter – UNLAN (36.80%)
13. Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian – UNLAN (23.88%)
14. Sosial Ekonomi Pertanian (Agrobisnis) – UNLAN (27.5%)
15. Teknik Sipil – UNLAN (31.76%)
16. Teknologi Hasil Hutan – UNLAN (27.16%)
17. Teknologi Hasil Perikanan – UNLAN (25.25%)

JURUSAN IPS
1. Ekonomi Akuntansi – UNLAN (38.43%)
2. Ekonomi Manajemen – UNLAN (37.65%)
3. Ekonomi Pembangunan – UNLAN (33.75%)
4. Ilmu Administrasi Negara – UNLAN (28.75%)
5. Ilmu Administrasi Niaga – UNLAN (28.75%)
6. Ilmu Hukum – UNLAN (29.21%)
7. Ilmu Pemerintahan – UNLAN (33.59%)
8. Pend. Bahasa & Sast.Indonesia dan Daerah – UNLAM (25.93%)
9. Pend. Bhs. Inggris – UNLAN (29.15%)
10. Pend. Ekonomi – UNLAN (25.78%)
11. Pend. Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi – UNLAN (23.28%)
12. Pend. Pancasila & Kewarganegaraan (PPKN) – UNLAN (24.84%)
13. Pend. Sejarah – UNLAN (26.71%)
IX. UNIVERSITAS HALUOLEO
JURUSAN IPA
1. Agronomi – UNHALU (20.54%)
2. Budi Daya Perairan – UNHALU (23.19%)
3. Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan – UNHALU (21.47%)
4. Manajemen Sumber Daya Perairan – UNHALU (21.05%)
5. Pend. Biologi – UNHALU (21.77%)
6. Pend. Fisika – UNHALU (21.80%)
7. Pend. Kimia – UNHALU (22.5%)
8. Pend. Matematika – UNHALU (23.88%)
9. Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian – UNHALU (22.38%)
10. Sosial Ekonomi Pertanian (Agrobisnis) – UNHALU (22.08%)
11. Teknik Elektro D3 – UNHALU (26%)
12. Teknik Mesin D3 – UNHALU (28.62%)
13. Teknik Sipil D3 – UNHALU (26.62%)

JURUSAN IPS
1. Antropologi Sosial – UNHALU (25.71%)
2. Ekonomi Akuntansi – UNHALU (33.15%)
3. Ekonomi Manajemen – UNHALU (32.53%)
4. Ekonomi Pembangunan – UNHALU (31.03%)
5. Ilmu Administrasi Negara – UNHALU (25.34%)
6. Ilmu Komunikasi – UNHALU (32.21%)
7. Pend. Bahasa & Sast.Indonesia dan Daerah – UNHALU (23.28%)
8. Pend. Bhs. Inggris – UNHALU (27.96%)
9. Pend. Ekonomi – UNHALU (23.84%)
10. Pend. Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi – UNHALU (23.28%)
11. Pend. Pancasila & Kewarganegaraan (PPKN) – UNHALU (23.84%)
12. Pend. Sejarah – UNHALU (24.46%)
13. Psikologi Pendidikan – UNHALU (?)
14. Sosiologi – UNHALU (27.59%)
X. UNIVERSITAS SAM RATULANGI
JURUSAN IPA
1. Agronomi – UNSRAT (27.5%)
2. Arsitektur – UNSRAT (32.36%)
3. Budi Daya Perairan – UNSRAT (24.36%)
4. Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan – UNSRAT (26.52%)
5. Ilmu Kelautan – UNSRAT (31.30%)
6. Ilmu Tanah – UNSRAT (27.5%)
7. Manajemen Sumber Daya Perairan – UNSRAT (23.05%)
8. Nutrisi dan Makanan Ternak – UNSRAT (27.5%)
9. Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan – UNSRAT (23.75%)
10. Pendidikan Dokter – UNSRAT (37.80%)
11. Produksi Ternak – UNSRAT (23.88%)
12. Sosial Ekonomi Pertanian (Agrobisnis) – UNSRAT (27.5%)
13. Sosial Ekonomi Peternakan – UNSRAT (24.72%)
14. Teknik Elektro – UNSRAT (39.02%)
15. Teknik Mesin – UNSRAT (33.33%)
16. Teknik Pertanian – UNSRAT (28.61%)
17. Teknik Sipil – UNSRAT (32.66%)
18. Teknologi Hasil Perikanan – UNSRAT (24.25%)

JURUSAN IPS
1. Antropologi Sosial – UNSRAT (26.71%)
2. Ekonomi Akuntansi – UNSRAT (37.5%)
3. Ekonomi Manajemen – UNSRAT (37.65%)
4. Ekonomi Pembangunan – UNSRAT (34.53%)
5. Ilmu Administrasi Negara – UNSRAT (30.31%)
6. Ilmu Administrasi Niaga – UNSRAT (29.53%)
7. Ilmu Hukum – UNSRAT (33.59%)
8. Ilmu Komunikasi – UNSRAT (33.15%)
9. Ilmu Pemerintahan – UNSRAT (34.06%)
10. Ilmu Politik – UNSRAT (27.40%)
11. Ilmu Sejarah – UNSRAT (27.03%)
12. Sastra Indonesia – UNSRAT (25.62%)
13. Sastra Jepang – UNSRAT (27.66%)
14. Sastra Jerman – UNSRAT (27.53%)
15. Sosiologi – UNSRAT (29.21%)
XI. INSTITUT PERTANIAN BOGOR
JURUSAN IPA
  1. Agronomi dan hortikultura (49,8 %)
  2. Arsitektur lansekap (38,6%)
  3. Biokimia (42,7%)
  4. Biologi (44,3%)
  5. Ekonomi sumberdaya dan lingkungan (36,4%)
  6. Ilmu dan teknologi kelautan (36 %)
  7. Kimia (33,1%)
  8. Komunikasi dan pengembangan masyarakat (30,2%)
  9. Konservasi sumberdayahutan& ekowisata (32,3%)
  10. Manajemen hutan (29,3 %)
  11. Statistika (48 %)
  12. Teknik mesin dan biosistem (35,2%)
  13. Teknologi hasil hutan (39,5%)
  14. Nutrisi dan teknologi pakan (38,3%)
  15. Teknologi produksi ternak (32,2%)
  16. Teknik sipil dan lingkungan (32,7%)
  17. Teknologi & manajemen perikanan budidaya (33,1%)
  18. Ekonomi dan studi pembangunan (31,1%)
  19. Ekonomi syariah (30,5%)
  20. Manajemen sumberdaya lahan (33,4%)
  21. Proteksi tanaman (32,7%)
  22. Manajemen sumberdaya perairan (35,3%)
  23. Teknologi hasil perairan (36,3%)
  24. Teknologi & manajemen perikanan tangkap (33,3%)
  25. Silvikultur (32,2%)
  26. Meteorologi terapan (31,6%)
  27. Matematika (44,7%)
  28. Fisika (38,2%)
  29. Ilmu keluarga dan konsumen (31,3%)
XII.UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
JURUSAN IPA
  1. PENDIDIKAN MATEMATIKA – UPI (48,5%)
  2. PENDIDIKAN FISIKA– UPI (39,2%)
  3. PENDIDIKAN BIOLOGI– UPI (42,5%)
  4. PENDIDIKAN KIMIA– UPI (41,3%)
  5. PENDIDIKAN ILMU KOMPUTER– UPI (46,7%)
  6. MATEMATIKA– UPI (33,4%)
  7. FISIKA– UPI (35,5%)
  8. BIOLOGI– UPI (32,4%)
  9. KIMIA– UPI (33,2%)
  10. ILMU KOMPUTER– UPI (42,3%)
  11. PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKT– UPI (32,5%)UR
  12. PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN– UPI (31,4%)
  13. PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO– UPI (30,1%)
  14. PENDIDIKAN TEKNIK MESIN– UPI (33,2%)
  15. TEKNIK ELEKTRO– UPI (29,5%)
  16. PENDIDIKAN TEKNOLOGI AGRO INDUSTRI – UPI (30,1%)
  17. TEKNIK SIPIL– UPI (29,1%)
  18. INTERNATIONAL PROGRAM ON SCIENCE OF EDUCATION (IPSE) – UPI (31,3%)
  19. TEKNIK ARSITEKTUR– UPI (31,2%)
JURUSAN IPS
  1. ADMINISTRASI PENDIDIKAN – UPI (33,3%)
  2. BIMBINGAN DAN KONSELING – UPI (40,2%)
  3. PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH – UPI (33,4%)
  4. PENDIDIKAN LUAR BIASA – UPI (30,1%)
  5. TEKNOLOGI PENDIDIKAN – UPI (32,3%)
  6. PSIKOLOGI – UPI (38,7%)
  7. PKN– UPI (31,2%)
  8. PENDIDIKAN SEJARAH– UPI (30,3%)
  9. PENDIDIKAN GEOGRAFI – UPI (34,3%)
  10. ILMU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM – UPI (32,5%)
  11. MANAJEMEN RESORT DAN LEISURE – UPI (30,2%)
  12. MANAJEMEN PEMASARAN PARIWISATA – UPI (30,4%)
  13. MANAJEMEN INDUSTRI KATERING – UPI (31,7%)
  14. PENDIDIKAN BHS.DAN SASTRA INDONESIA – UPI (37,4%)
  15. PENDIDIKAN BAHASA DAERAH – UPI (36,3%)
  16. PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS – UPI (40,8%)
  17. PENDIDIKAN BAHASA ARAB– UPI (35,3%)
  18. PENDIDIKAN BAHASA JEPANG – UPI (35,5%)
  19. PENDIDIKAN BAHASA JERMAN – UPI (32,4%)
  20. PENDIDIKAN BAHASA PERANCIS– UPI (33,2%)
  21. BAHASA DAN SASTRA INGGRIS– UPI (38,3%)
  22. BAHASA DAN SASTRA INDONESIA – UPI (35,3%)
  23. PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA– UPI (29,3%)
  24. PENDIDIKAN TATA BOGA – UPI (28,2%)
  25. PENDIDIKAN TATA BUSANA– UPI (30,3%)
  26. PENDIDIKAN AKUNTANSI – UPI (36,8%)
  27. PENDIDIKAN MANAJEMEN BISNIS– UPI (36,2%)
  28. PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN – UPI (34,9%)
  29. PENDIDIKAN EKONOMI – UPI (38,3%)
  30. MANAJEMEN – UPI (42,3%)
  31. AKUNTANSI – UPI (40,6%)
  32. PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI– UPI (32,3%)
  33. PENDIDIKAN IPS– UPI (36,3%)
  34. PENDIDIKAN SOSIOLOGI– UPI (34,3%)
  35. PGSD KAMPUS CIBIRU– UPI (30,3%)
  36. PGPAUD KAMPUS CIBIRU– UPI (32,5%)
  37. PGSD KAMPUS SUMEDANG– UPI (28,3%)
  38. PGSD KAMPUS PURWAKARTA– UPI (26,3%)
  39. PGSD KAMPUS TASIKMALAYA– UPI (27,3%)
  40. PGSD KAMPUS SERANG– UPI (27,1%)
  41. PGSD KAMPUS BUMI SILIWANGI– UPI (29,3%)
  42. PGPAUD KAMPUS BUMI SILIWANGI– UPI (29,8%)
  43. ILMU KOMUNIKASI– UPI (24,3%)

http://www.ptn-online.com

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More