INSTITUT PERTANIAN BOGOR

| Searching and Serving The Best | Pilih IPB |

SMAN 8 KOTA BOGOR

| We Are Eighters Squad Hooligan | There is No Difference Between Us |

#

#

MANAJEMEN AGRIBISNIS IPB

Bersama Menyejahterakan Pertanian Indonesia yang Lebih Baik

MIPRO AKMAPESA IPB

THE REAL NUMBER ONE !

Jumat, 08 Juni 2012

Jadwal Pertandingan Euro 2012 (LIVE ON RCTI)

Untuk para pecinta sepakbola. Euro 2012 sudah didepan mata. Untuk yang belum tahu jadwal pertandingannya, silahkan catat jadwal dibawah ini.
 
Jadwal TV tercantum dalam Waktu Indonesia Barat (WIB). Jadwal dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.


Jumat, 8 Juni
21:00 Polandia vs Yunani

Sabtu, 9 Juni
01:00 Rusia vs Ceko
22:15 Belanda vs Denmark

Minggu, 10 Juni
01:00 Jerman vs Portugal
22:15 Spanyol vs Italia

Senin, 11 Juni
01:00 Irlandia vs Kroasia
22:15 Prancis vs Inggris

Selasa, 12 Juni
01:00 Ukraina vs Swedia
22:15 Yunani vs Ceko

Rabu, 13 Juni
01:00 Polandia vs Rusia
22:15 Denmark vs Portugal

Kamis, 14 Juni
01:00 Belanda vs Jerman
22:15 Italia vs Kroasia

Jumat, 15 Juni
01:00 Spanyol vs Irlandia
22:15 Ukraina vs Prancis

Sabtu, 16 Juni
01:00 Swedia vs Inggris

Minggu, 17 Juni
01:00 Ceko vs Polandia
04:00 [delay] Yunani vs Rusia

Senin, 18 Juni
01:00 Portugal vs Belanda
04:00 [delay] Denmark vs Jerman

Selasa, 19 Juni
01:00 Kroasia vs Spanyol
04:00 [delay] Italia vs Irlandia

Rabu, 20 Juni
01:00 Inggris vs Ukraina
04:00 [delay] Swedia vs Prancis

Jumat, 22 Juni
01:00 [Perempat-final 1] 1A vs 2B

Sabtu, 23 Juni
01:00 [Perempat-final 2] 1B vs 2A

Minggu, 24 Juni
01:00 [Perempat-final 3] 1C vs 2D

Senin, 25 Juni
01:00 [Perempat-final 4] 1D vs 2C

Kamis, 28 Juni
01:00 Pemenang perempat-final 1 vs 2

Jumat, 29 Juni
01:00 Pemenang perempat-final 3 vs 4

Minggu, 1 Juli
23:00 Pemenang semi-final 1 vs 2

Senin, 04 Juni 2012

Sedikit Tentang Universitas Airlangga (UNAIR)

apa itu SKS?

SKS itu sistem kredit semester, emmm gampangnya “jam kuliah dalam seminggu”
1 SKS = 50 menit, jadi misal mata kuliah agama 2 sks, berarti dalam seminggu ada 100 menit kuliah agama.

semester I biasanya sudah dipaket dari kampus sekitar 20 sks, jadi maahsiswa satu jurusan sama semua.
untuk semester II dan selanjutnya, itu tergantung IP per semester-semester sebelumnya
misalnya IP nya di atas 3, bisa ambil 24sks, di atas 2.75 bisa ambil 21sks, misalnya dibawah 2, cuma bisa ambil 15 sks, dll (semua itu tergantung kebijakan fakultas masing-masing)

logikanya, kalo IP nya bagus, pinter, ngambil SKS banyak ga masalah. nah apabila IPnya jelek, kalo dibolehin ngambil SKS banyak, malah takutnya kuliahnya kacau dan banyak matkul yang ga lulus.
ini juga yang mempengaruhi seorang mahasiswa bisa lulus lebih cepet, atau lebih lama
karena nanti ada jumlah sks minimal agar bisa lulus, misalnya 150 sks, maka mahasiswa yang ngambil 24 sks jelas lebih cepet lulus bila dibandingkan dengan mahasiswa yang ngambil 15 sks. simplenya gitu.

soalsnmptn.blogdetik.com

sebelum milih kampus / jurusan, lihat akreditasinya dulu

Akreditasi merupakan salah satu pertimbangan dalam memilih jurusan atau program studi. akreditasi disini dibagi menjadi 2, akreditasi lembaga dan akreditasi program studi di suatu kampus.  Nilai akreditasi A berarti sangat baik, B baik, C cukup dan NA kurang.
misal nih, “eh mending kuliah di fisika UNAIR atau ITS ya?”
kalo dilihat dari hal akreditasinya, akreditasi lembaga untuk kampus UNAIR dan ITS sama-sama A, tetapi akreditasi jurusan fisika ITS tidak sama dengan akreditasi fisika UNAIR. di ITS akreditasi fisikanya A, sedangkan di UNAIR akreditasinya B.
jadi total nilai dari faktor-faktor penilaian akreditasi fisika ITS lebih baik dari fisika UNAIR.
adapun faktor-faktor penilaian akreditasi suatu jurusan adalah:
  1. Identitas
  2. Izin penyelenggaraan program studi
  3. Kesesuaian penyelenggaraan program studi dengan peraturan perundang-udangan
  4. Relevansi penyelenggaraan program studi
  5. Sarana dan prasarana (kayak jumlah laboratorium, dosen, dll)
  6. Efisiensi penyelenggaraan program studi
  7. Produktivitas program studi (contohnya dalam hal riset, jurnal-jurnal, dll)
  8. Mutu lulusan.
walaupun begitu, akreditasi bukan satu-satunya pertimbangan dalam memilih suatu jurusan atau universitas. banyak faktor lain, misalnya biaya, beasiswa, lokasi kampus, atau ehm agar satu univ ma pacar #eaaa
Untuk mengetahui akreditasi program studi suatu jurusan di kampus tertentu  secara real-time (otomatis terupdate), silahkan ikuti beberapa langkah di bawah ini. (contoh: Universitas Jenderal Soedirman)
1. Silahkan kunjungi situs pencarian BAN-PT atau bisa dengan mengetik http://ban-pt.kemdiknas.go.id/direktori….
2. Setelah itu, ketiklah “Universitas Jenderal Soedirman” di kolom Nama Universitas
3. Kemudian, pada pilihan “status kadaluarsa” pilihlah “tampilkan semuanya” lalu setelah itu tekan tombol “Cari”
4. VIOLA! Akhirnya kamu bisa melihat akreditasi dan daftar semua prodi/jurusan yang ada di UNSOED!

http://soalsnmptn.blogdetik.com

Gambaran Umum Kalo Lanjut Kuliah


 sekarang lo dah nyampe di kelas 3 SMA, artinya masa2 sibuk selama menjalani masa SMA. rintangan pertama ada ujian semester5 terus 6. kemudian ada UN, yup, mau nanti ada atau tidak, dipersiapkan aja dulu (karena kemungkinan besar tetep ada). serta tes-tes masuk perguruan tinggi seperti SNMPTN, SPMB, SIMAK UI, USM STAN, STIS, dan puluhan ujian masuk lain.
buat lo yang ngelanjutin kuliah secara umum dibagi menjadi 3 golongan, yaitu PTN, PTS dan PTK.
PTN itu perguruan tinggi negeri, emmmm kayak SMA Negeri gitu lah. Sama-sama dibawah DEPDIKNAS (sekarang namanya KEMENDIKNAS) namun dibawah diretorat yang berbeda, kalo SMA dibawah DIKMENUM, kalo PTN dibawah DIKTI. Jadi masalah pembiayaan masih dalam monitor pemerintah.
PTN pun dibagi menjadi beberapa grub: institute negeri, universitas negeri, politeknik negeri, universitas islam negeri (UIN)
contoh:
institute negeri : ITB, ITS
universitas negeri: UI, UNAIR, UGM, UNDIP
politeknik negeri: poltek negeri surabaya, poltek negeri semarang, poltek negeri jakarta
UIN: UIN Syarif Hidayatullah, UIN Malang
nah untuk seleksi masuknya
institute negeri ma universitas negeri dan UIN => SNMPTN
politeknik negeri => UMPN
apa beda universitas dan institute? liat dari namanya aja, universitas lebih umum sedangkan institute lebih khusus. contoh Institute Pertanian Bogor => lebih concern ke hal2 yang berhubungan dengan pertanian. ITB => concern ke teknik. nah kalo UI, UB, UNAIR ga ada concernya, teknik iya, Ekonomi iya, pertanian iya, kedokteran iya, jadi once more again univ lebih umum. itu aja mas? yaaa bisa dibilang

selain dari seleksi masuk yang diadakan bersama di atas, para PTN sebagian besar juga melakukan seleksi masuk mandiri (taun lalu ITB ma UGM ngga ngadain)

yang kedua ada PTS, atau perguruan tinggi swasta. jadi dimiliki oleh swasta dan dikelola oleh swasta. jadi suka2 dia mau SPP nya per-semester 1 milyar (_ _”).
apakah swasta pasti mahal?
intinya kayak mekanisme harga gitu, kayak orang jualan. bayangin lo punya PTS. lo buat PTS ini SPP nya mahal, tapi fasilitas n kualitas buruk, maka PTS lo ga akan laku. kalo memang PTS lo kualitas n fasilitas oke, maka worth it lah kalo mahal.
kalo lo buat SPP PTS ini murah, oke mungkin mahasiswanya akan banyak, tapi mungkin aja pemasukannya ga bisa nutup pengeluaran buat nggaji dosen, listrik, gedung, dll jadi lo malah rugi.
nah kira2 kayak gitu. kalo PTS pertimbangan banget unsur laba-rugi, dalam penafsiran yang lebih luas, kalo di PTS, harga sebanding ma kualitas banget. (namun ga bisa digeneralisir juga)
PTS yang ada di Indonesia contohnya Binus, Trisakti, Petra, Bakrie, Stikom, Stmik Amikom, dst.
Kualitas? PTS juga bisa bersaing ma PTN, contohnya aja, taun lalu di lomba komputer tingkat nasional, Binus bisa ngalahin ITB, UGM ma UI.
Mengenai seleksi masuknya, rata2 PTS mengadakan ujian masuk mandiri, namun ada beberapa PTS yang gabung PTN mengadakan SPMB (apa itu SPMB akan saya jelaskan nanti)
oke, yang ketiga adalah PTK atau perguruan tinggi kedinasan. prolog agak jauh, pemerintahan kita terdiri dari presiden sebagai kepala pemerintahan, kemudia dibawahnya presiden ada kementerian2 dan lembaga2. kementerian/lembaga ini misalnya kementerian keuangan, dalam negeri, hukum dan ham, BPN, BPS, BMKG, dll.
nah sumber daya manusia dari kementerian/lembaga tersebut beberapa ada yang tidak dihasilkan dengan kompetensi secara khusus di perguruan tinggi sehingga mereka mengadakan yang namanya PERGURUAN TINGGI KEDINASAN.
PTK di Indonesia sebenarnya ada banyak, namun beberapa telah bermetamorfosis, kalo saya menyebutnya, menjadi semi-PTK dan bukan-PTK
yang ’sudah’ bukan PTK atau memang bukan PTK adalah IT-TELKOM (dulu STT Telkom) dan Poltek PT Pos
yang semi-PTK atau merupakan program kerjasama antara PTN dan pemerintah adalah program kerjasama UNDIP-PLN, program kerjasama ITS-PLN, dan Program kerjasama ITB-Kemendag, kerjasama DEPKOMVIS dengan Universitas Negeri Malang
maksudnya semi-PTK adalah, misal program kerjasama UNDIP-PLN, sebenarnya itu adalah proyek PLN dalam mencari mahasiswanya, namun pendidikannya ‘dititipkan’ di UNDIP. biayanya tetep bayar, dan apabila IP atau nilainya lebih dari nilai minimum, maka akan langsung dapet ikatan dinas.
sedangkan Program kerjasama ITB-Kemendag dan kerjasama DEPKOMVIS dengan Universitas Negeri Malang biayanya gratis dan ikatan dinas.
DAFTAR PERGURUAN TINGGI KEDINASAN BISA DILIHAT DISINI 

Kelas 3 SMA, Pintu Awal Sebuah Karier


note: tulisan ini ditujukan pada anak2 SMA, terutama yang sekarang kelas 3
masa SMA merupakan salah satu masa peralihan antara masa anak-anak dan masa dewasa. peralihan antara masa doraemon, pokemon, tamiya ke masa serius yakni dunia kuliah dan kerja. yup, mau ga mau, siap ga siap beberapa bulan lagi kalian akan memasuki masa dimana tanggung jawab semakin bertambah dan beban di pundak semakin berat
yang sekarang masih SMA, terutama kelas 3, pasti ada yang berpikiran, “masa2 SMA itu masa paling indah dan ga akan kembali, jadi dinikmatin aja” atau “mumpung kelas 3, setahun lagi lulus, jadi dibuat seneng2 aja waktu setahun ini”. kalo kalian masih ada yang berpikiran demikian, berarti kalian masih belum bisa meninggalkan pola pikir kekanak-kanakkan.
kok bisa? coba ingat, saat kita jadi anak2, rasanya hidup seneng-seneng terus kan? tiap hari habis sekolah maen ke rumah temen, tiap minggu nonton kartun dari pagi sampai siang, kemudian maen PS di deket pasar atau bolos pas ikut les karena acara tivinya sedang bagus. tanpa berpikir panjang mengenai konsekuensi yang akan kita terima saat kita besar kelak.
saat-saat kelas 3 termasuk saat paling menentukan karier seseorang. kamu mau jadi dokter, guru, polisi, teknisi, penjaga parkir, penjaga toko, waiters atau pengangguran, semua berawal dari kelas 3 SMA. ya ada banyak tes yang akan menggiring kalian untuk jadi apa. SNMPTN, SPMB, USM STAN, SIMAK UI, dan puluhan tes tes lain.
kalian terlanjur bodoh saat kelas 1 gpp, kalian terlanjur gagal di kelas 2 ga masalah, tapi kelas 3, jangan biarkan!!
banyak anak yang lebih mementingkan kegiatan GJ, atau gaul dengan temen2 se-genk nya, pacaran, eksis, dan gengsi. pesan saya, cuma satu kata, “tinggalkan”
ibaratnya masa kelas 3 adalah masa “membuka pintu”. bila kalian punya bekal banyak, kalian bisa membuka pintu UI, pintu UGM, pintu ITB, pintu Beasiswa Penuh, pintu STAN,  ato pintu2 lainnya dan terserah kalian mau masuk mana akhirnya. dan apabila bekal kurang, mungkin cuma 1 pintu yang bisa kalian buka dan mungkin saja itu bukan sesuatu yang kalian ingnkan. atau mungkin saja tidak ada pintu yang terbuka, lebih parah lagi, leebih dulu jatuh di tangga yang namanya UN.
tidak usah menunggu nanti buat belajar, mulai sekarang, siapkan amunisi buat menghadapi UN, sehingga 1-2 bulan sebelum UN, kalian sudah siap menghadapinya. jangan lupa sembari menyiapkan bekal buat SNMPTN atau tes-tes lain. keputusanmu hari ini menentukan jadi apa dirimu kelak.
so, masa kelas 3 merupakan awal kalian nanti bakal jadi apa. hati-hati banyak godaan. yang tertawa di akhir adalah kalian yang mampu meninggalkan gengsi, meninggalkan hal yang ga penting, dan konsisten. catat! :))

10 Kampus swasta dengan jurusan TI terbaik


10 Kampus swasta dengan jurusan TI terbaik:
Tidak ada salahnya melirik perguruan tinggi swasta (PTS) sebagai tempat studi. Terlebih, beberapa kampus swasta memiliki keunggulan dalam berbagai bidang tertentu, salah satunya teknologi informasi (TI).
Survei atas para manajer di sejumlah perusahaan yang kerap kali melakukan perekutan karyawan menunjukkan, Universitas Bina Nusantara (Ubinus) menempati urutan pertama dalam daftar PTS yang memiliki jurusan TI berkualitas. Berdasarkan persepsi dan pengalaman para manajer tersebut, terdapat sembilan PTS lainnya yang juga memiliki kualitas baik, yaitu:
1. Ubinus
2. Universitas Gunadarma (Gundar)
3. Institut Teknologi Telkom (IT-Telkom), Bandung
4. Universitas Trisakti (Usakti)
5. Universitas Pelita Harapan (UPH)
6. Institut Teknologi Nasional (Itenas)
7. Unikom Bandung
8. Universitas Budi Luhur
9. Universitas Tarumanegara (Untar)
10.Universitas Parahyangan (Unpar), Bandung

Ke-10 PTS ini dapat menjadi pertimbangan bagi kamu yang berminat dan memiliki passion dalam bidang Teknologi Informasi jika tidak ditermia dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
Kuliah di PTN maupun PTS bukan jaminan untuk medapatkan kesempatan kerja. Jika mampu membawa diri serta beradaptasi dengan kampus baru tersebut, maka akan mengantarkan kesuksesan padamu.
kalo BINUS itu memang sering menang lomba2 pemrograman, saingan berat ITB dan UI
Sedangkan yang PTN si jurusan TI yang terkenal itu di ITB, ITS dan UI
 http://kampus.okezone.com/read/2011/06/3…

13 Jurusan Kuliah dengan Prospek Gaji Besar


Hanna Meinita
Rabu, 27 Juli 2011 16:04 wib

AMERIKA SERIKAT – Kuliah memiliki banyak tujuan. Ada yang ingin mencari ilmu setinggi mungkin, agar punya gelar, atau untuk menaikkan posisi tawar saat mencari kerja. Namun tahukah kamu bahwa tidak semua jurusan yang ada di bangku kuliah membuat `nilai’ pencari kerja meningkat?
Bahwa tidak semua jurusan mampu `membayar’ kembali saat lulus, seperti daftar yang dibuat oleh PayScale. Situs ini memaparkan jurusan yang lulusannya digaji dengan nilai paling tinggi di Amerika Serikat.

Uniknya, jurusan kedokteran tidak masuk dalam daftar 13 besar. Begitu juga dengan ilmu sosial, tidak ada yang masuk dalam daftar ini. Lantas, jurusan apa saja yang paling menghasilkan gaji tinggi? Berikut pemaparannya.
1. Jurusan Teknik Perminyakan
Lulusan jurusan ini yang memiliki pengalaman kerja dua tahun (atau disebut PayScale sebagai pemula), rata-rata dibayar USD97.900 atau setara dengan Rp828,9 juta per tahun. Sementara yang sudah pengalaman selama 15 tahun (mid-career), dibayar USD155 ribu atau setara dengan Rp1,3 miliar per tahun.

2. Jurusan Teknik Kimia
Tingkat pemula jurusan ini rata-rata dibayar USD64.500 atau setara dengan Rp546 juta per tahun. Sementara mid-carrer rata-rata dibayar USD109 ribu atau setara dengan Rp922,9 juta per tahun.

3. Teknik Listrik
Lulusan teknik listrik yang pemula rata-rata dibayar USD61.300 atau setara dengan Rp519 juta per tahun. Sementara yang mid-career dibayar USD103 ribu atau setara dengan Rp872,1 juta per tahun.

4. Material Science
Lulusan jurusan ini dibayar rata-rata USD60.400 atau setara dengan Rp511,4 juta per tahun (untuk pemula) dan USD103 ribu (Rp872 juta) per tahun untuk tingkat mid-career.

5. Teknik Penerbangan
Lulusan jurusan ini dibayar rata-rata USD60.700 atau setara dengan Rp513,9 juta per tahun (untuk pemula) dan USD102 ribu atau setara dengan Rp863,6 juta per tahun (untuk mid-career).

6. Teknik Komputer
Untuk lulusan pemula, rata-rata dibayar USD61.800 atau setara dengan Rp523,3 juta per tahun. Sementara yang mid-career dibayar USD101 ribu atau setara dengan Rp855,2 juta per tahun.

7. Ilmu Fisika
Lulusan jurusan ini yang pemula rata-rata dibayar USD49.800 (Rp421,6 juta) per tahun sementara untuk yang mid-career dibayar USD101 ribu (Rp855,2 juta) per tahun.

8. Matematika Terapan
Lulusan jurusan ini rata-rata dibayar USD52.600 (Rp445,4 juta) per tahun untuk pemula. Sementara untuk mid-career rata-rata dibayar USD98.600 (Rp834,8 juta) per tahun.

9. Ilmu Komputer
Untuk pemula lulusan jurusan ini, rata-rata dibayar USD56.600 (Rp479,3 juta) per tahun. Sementara yang mid-career rata-rata dibayar USD97.900 (Rp829 juta) per tahun.

10. Teknik Nuklir
Lulusan pemula rata-rata dibayar USD65.100 (Rp551,2 juta) per tahun. Sementara untuk yang mid-career rata-rata dibayar USD97.800 (Rp828,1 juta) per tahun.

11. Teknik Biomedical
Lulusan jurusan ini yang pemula rata-rata dibayar USD53.800 (Rp455,5 juta) per tahun. Sementara mid-career rata-rata dibayar USD97.800 (Rp828 juta).

12. Ekonomi
Untuk pemula, rata-rata dibayar USD47.300 (Rp400 juta lebih) sementara yang mid-career dibayar USD94.700 (Rp801 juta lebih) per tahun.

13. Teknik Mesin
Lulusan pemula jurusan ini rata-rata dibayar USD58.400 (Rp494 juta lebih) per tahun sementara yang mid-career dibayar USD94.500 (Rp800 juta lebih) per tahun.

 http://kampus.okezone.com/read/2011/07/2…

Sejarah SNMPTN dari tahun ke tahun


Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau biasa disingkat SNM-PTN dulu dengan nama Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) adalah salah satu bentuk ujian penerimaan mahasiswa untuk perguruan tinggi negeri, selain program mandiri (melalui ujian mandiri) dan penyaluran minat dan bakat melalui sekolah-sekolah (PMDK). Ujian ini dilaksanakan selama dua hari dalam setiap tahunnya secara serentak di seluruh Indonesia, biasanya dilaksanakan pada awal bulan Juli.
Polemik soal SNMPTN sering terjadi setiap tahun. Namun masih jarang ada yang tahu model saringan masuk seperti apa yang pernah dijalani oleh dunia pendidikan tinggi di Indonesia. Dimana pada dasarnya, model saringan ini dibangun untuk mempermudah akses rakyat dalam mengenyam pendidikan tinggi yang berkualitas (bergengsi?!).
Ujian ini pada awalnya disebut SKALU (Sekretariat Kerja sama antar Lima Universitas) yang pertama kali diadakan secara serentak oleh lima perguruan tinggi negeri pada tahun 1976. Ke lima PTN ini merupakan lima PTN paling diminati (favorit) oleh para calon mahasiswa. Perguruan tinggi negeri (PTN) yang terlibat dalam program rintisan itu adalah Universitas Indonesia di Jakarta, Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta, dan Universitas Airlangga di Surabaya.
Dengan sistem ujian masuk secara serentak ini, para calon mahasiswa tidak usah melakukan perjalanan jauh untuk menempuh beberapa ujian masuk perguruan tinggi negeri favorit pada waktu dan tempat yang berbeda untuk meningkatkan kemungkinan mereka diterima. Menurut Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (sekarang Departemen Pendidikan Nasional), sistem ujian bersama ini bertujuan menolong para calon mahasiswa untuk menghemat waktu dan biaya walaupun sistem ini jelas mengakibatkan peluang seorang calon mahasiswa untuk memilih lebih dari satu PTN favorit menjadi hilang.
Pada 1977, sistem SKALU diperbaiki dengan mengharuskan mahasiswa memilih program studinya dan bukan hanya perguruan tinggi yang ingin dimasukinya. Atas pertimbangan jumlah PTN, standar dan lokasi, pada 1979 sistem ini dikembangkan dengan melibatkan lebih banyak perguruan tinggi negeri, yang dibagi ke dalam tiga kategori.
Kategori pertama di beri nama Proyek Perintis 1 yang melibatkan 10 perguruan tinggi, yaitu kelima perguruan tinggi di atas ditambah dengan Universitas Padjadjaran di Bandung, Universitas Diponegoro Semarang, Universitas Brawijaya Malang, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, dan Universitas Sumatera Utara di Medan.
Di masyarakat luas, Proyek Perintis 1 ini lebih dikenal dengan nama SKASU (Sekretariat Kerja sama Antar Sepuluh Universitas). Dalam sistem ini, mahasiswa diizinkan memilih tiga program studi di tiga perguruan tinggi.
Setelah kategori pertama, IPB, UI, ITB, dan UGM menyelenggarakan penerimaan mahasiswa baru tanpa ujian yang dikenal dengan nama Proyek Perintis 2. Sementara itu, 23 perguruan tinggi negeri lainnya mengembangkan sistem yang mirip Proyek Perintis 1 dengan nama Proyek Perintis. Sedangkan kategori tiga, yaitu perintis tiga, merupakan seleksi pada 23 PTN lainnya dengan proyek perintis tiga. Pada saat yang sama, 10 IKIP (Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan) mengembangkan sistem penerimaan dengan nama Proyek Perintis 4.
Beranjak pada tahun 1983, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan memperbarui kondisi ini, dengan melibatkan semua PTN bergabung pada sebuah sistem penerimaan mahasiswa baru yang dikenal dengan SIPENMARU. Saat itu, juga tumbuh sebuah model penerimaan mahasiswa tanpa ujian, yang kemudian disebut sebagai penelusuran minat dan kemampuan (PMDK).
Kemudian pada tahun 1989, PMDK di beberapa PTN terhapus dan SIPENMARU pun ikut berubah nama menjadi UMPTN (ujian masuk perguruan tinggi negeri). Nah, saya rupanya tergolong mahasiswa era pertengahan, yang masih menikmati persaingan perebutan kursi PTN melalui pintu UMPTN.
Hingga tahun 2001, UMPTN pun kembali bermetamorfosis menyusul dikeluarkannya SK Mendiknas No 173/U/2001 yang mengubah namanya menjadi SPMB. SPMB ini dikelola oleh perhimpunan SPMB yang konon kebanyakan diisi oleh mantan pejabat di PTN terkenal.
Kisahpun berlanjut. Seakan tak ingin kehilangan momen reformasi, para rektor PTN mulai merasakan nikmatnya diperiksa oleh Irjen Depdiknas, BPK, bahkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dari sini, mulai muncul kegelisahan para rektor tentang pertanggungjawaban keuangan PTN yang aman dan transparan.
Dari sini muncul ide untuk menyerahkan pengelolaan SPMB dari perhimpunan kepada PTN. Artinya, jika ditangani panitia bersama, maka dana yang diterima PTN adalah PNBP. Sementara perhimpunan SPMB adalah badan hukum independen, sehingga dana yang diterima bukan lah PNBP.
Kesalahpahaman itu kian meruncing, dan seakan membuktikan betapa tidak jelasnya aturan main yang ada, sehingga menimbulkan berbagai persepsi. Surat Keputusan Menteri Keuangan terkait PNBP sudah keluar sejak tahun 200, sementara perhimpunan SPMB menganggap mereka tidak melanggar ketentuan, karena telah berdiri sebagai badan hukum yang tidak perlu menyetor PNBP.
Di sisi lain, sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor 115/KMIK.06/2001 tentang Tata Cara Penggunaan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada Perguruan Tinggi Negeri (PTN), maka PNBP dari PTN terdiri atas sumbangan pembinaan pendidikan, biaya seleksi ujian masuk PTN, dan hasil kontrak kerja sesuai peran dan fungsi perguruan tinggi.
Hal ini yang kemudian mendorong 41 PTN untuk keluar dari SPMB dan berniat melakukan penerimaan sendiri, yang dikelola secara bersama-sama. Mereka risau, dan dengan tegas menganggap bahwa uang SPMB itu merupakan PNMB. Aksi kolosal pun berjalan, dimana seluruh PT besar di tanah air, sudah dipastikan untuk bergabung bersama UPMT Nasional.
Konon, hanya UI saja PTN eks SKALU yang tidak mau bergabung untuk membentuk UMPT Nasional (bukan UMPTN 1989). Sementara persiapan penerimaan mahasiswa baru 2008 kian mendekat, akhirnya UMPT Nasional dideklarasikan secara luas. Sementara SPMB, juga tetap berniat untuk menggelar model lamanya yang tidak mau menyetor hasil mereka sebagai PNBP.
Akhirnya, setelah DIKTI turun tangan, kedua pihak yang sempat “cerai” itupun sepakat untuk bergabung bersama SNMPTN, yakni Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri. Yang menarik, kini SNMPTN ditangani oleh para rektor aktif dari masing-masing perguruan tinggi, dan sudah sepakat bahwa dana seleksi itu akan masuk ke kas negara sebagai PNBP. Kemudian, dana dikelola dengan model swakelola, termasuk untuk pelaksanaan seleksi dalam satu kepanitiaan nasional bersama.
Kini, ke-56 PTN-BHMN siap melaksanakan SNMPTN untuk pertamakalinya di tahun 2008, dan senantiasa merujuk pengelolaan dananya pada Peraturan yang tertuang dalam Keputusan Presiden RI Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Adapun rektor Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Airlangga (UNAIR), masing-masing ditunjuk sebagai ketua bidang. Dan untuk masyarakat, tidak akan ada perbedaan yang akan dirasakan dalam menempuh proses seleksi masuk perguruan tinggi negeri. Kesemuanya, sama halnya dengan sistematika yang pernah dijalankan oleh SPMB.
Selanjutnya SNMPTN pun terus berlangsung dengan sistem yang sama hingga tahun 2010. Untuk tahun 2011 ini, sistem SNMPTN mengalami perubahan, dengan dibukanya 2 jalur SNMPTN yaitu SNMPTN undangan dan tertulis. SNMPTN undangan mirip dengan PMDK yang biasanya diadakan oleh masing2 universitas, Untuk tahun ini, SNMPTN undangan menggabungkan seluruh sistem PMDK semua universitas negeri. Sedangkan untuk SNMPTN tertulis, diadakan tanggal 31 Mei dan 1 Juni 2011.
sumber: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=88…

trik download soal soal SNMPTN, SIMAK UI, UN dll ga pake ribet


trik download soal soal SNMPTN, SIMAK UI, UN dll ga pake ribet
oke disini akan gue jelasin teknik download soal2 yang saya sebuting diatas ga pake ribet. mungkin beberapa dah pada tau, tapi mungkin beberapa juga belum.
pernah kan repot2 nyari blog, dan begitu ketemu nanti downloadnya juga ribet?
2 tempat download yang umum digunakan dan paling simpel prosedur downloadnya adalah mediafire.com dan 4shared.com
intinya adalah kita nge-search file-file soal SNMPTN, SIMAK UI, UN dll tersebut di media upload tersebut
caranya:
1. buka google.co.id
2. ketik di searchnya (keyword): site:4shared.com atau site:mediafire.com diikuti oleh keyword

contoh: (copas di kata kunci googlenya)
site:4shared.com snmptn
site:4shared.com soal bahas snmptn
site:mediafire.com snmptn
site:mediafire.com soal un

dll
improve sendiri aja, dan silakan download ratusan soal2 yang km inginkan


:) 

http://soalsnmptn.blogdetik.com 

5 Politeknik Terbaik Di Indonesia versi DIKTI Tahun 2008


1.Politeknik Manufaktur Negeri Bandung (POLMAN-Bandung)
POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANDUNG (POLMAN-Bandung) adalah Politeknik Negeri pertama di Indonesia yang dahulu bernama Politeknik Mekanik Swiss (PMS-ITB). POLMAN Bandung berdiri sejak tahun 1976 merupakan hasil kerjasama bilateral antara pemerintah RI dan pemerintah Konfederasi Swiss, yang dalam pelaksanaannya Pemerintah Indonesia diwakili oleh ITB dan Swisscontact mewakili Pemerintah Swiss yang berakhir pada tahun 1995.
POLMAN Bandung adalah politeknik pertama di Indonesia yang diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Dr.Sjarif Thajeb pada tanggal 24 Maret 1977 meskipun angkatan mahasiswa pertama masuk tahun 1976.Pengembangan POLMAN Bandung selanjutnya dibantu melalui pendanaan dari pinjaman ADB dan Bank Dunia serta proyek-proyek DIP (DUE Like), IGI dan TPSDP.

2.Politeknik Negeri Bandung
Politeknik Negeri Bandung pada awalnya bernama Politeknik Institut Teknologi Bandung, namun sejak tahun 1999 tidak lagi di bawah naungan ITB lagi sehingga namanya berubah menjadi Politeknik Negeri Bandung. Politeknik Negeri Bandung ini atau yang biasa disingkat POLBAN terletak di Jl Gegerkalong Hilir.
3.Politeknik Negeri Jakarta
Politeknik Negeri Jakarta, sejarahnya bermula dari fakultas non gelar teknologi Universitas Indonesia (FNGT-UI), yang kemudian menjadi Politeknik Universitas Indonesia.Politeknik Universitas Indonesia didirikan 20 September 1982, sejak 25 Agustus 1998 menjadi mandiri dengan nama Politeknik Negei Jakarta berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor: 207/O/1998.
4.Politeknik Negeri Medan
Pada tahun 1979 Universitas Sumatera Utara ditetapkan sebagai salah satu dari 6 Universitas/Institut yang mendapat proyek pembangunan Pendidikan Politeknik Tahap I dari DIKTI, dengan nama Politeknik Universitas Sumatera Utara (Politeknik USU) Medan. Pembangunan Politeknik USU dibiayai oleh Bank Dunia (World Bank). Pembangunan Politeknik USU dan Politeknik lainnya, merupakan proyek pemerintah melalui Depdikbud Ditjen DIKTI yang dilaksanakan oleh Pusat Pengembangan Pendidikan Politeknik dikenal dengan singkatan PEDC (Polytechnic Education Development Center) di Bandung. Melalui Surat Keputusan Mendikbud No. 084/O/1997 tentang Pendirian Politeknik Negeri Medan, maka Politeknik USU Medan secara resmi menjadi Politeknik mandiri dengan nama Politeknik Negeri Medan (Polmed) yang isinya telah diperbaharui dengan SK Mendiknas No.: 130/O/2002 tentang organisasi dan tata kerja Politeknik Negeri Medan.
5.Politeknik Negeri Samarinda
Politeknik Negeri Samarinda adalah sebuah perguruan tinggi negeri yang terletak di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia. Sebelumnya bernama Politeknik Universitas Mulawarman, yang resmi berdiri berdasarkan surat keputusan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi No.080/Dikti/Kep/85 tertanggal 3 Desember 1985.

http://soalsnmptn.blogdetik.com

Rincian Biaya SNMPTN UPI


RINCIAN BIAYA PENDIDIKAN BAGI MAHASISWA BARU
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA JALUR SNMPTN
TAHUN AKADEMIK 2012/2013
PROGRAM STUDI
REGISTRASI
BIAYA PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN *)
BIAYA PENGEMBANGAN FASILITAS DAN MUTU AKADEMIK **)
DANA PENGEMBANGAN KEMAHASISWAAN
JAS
ALMAMATER
PEMBUKA- AN REKENING


FIP












1
Administrasi Pendidikan
1.000.000,-
3.400.000,-
7.500.000,-
190.000,-
100.000,-
75.000,-
2
Bimbingan dan Konseling
1.000.000,-
3.400.000,-
7.500.000,-
190.000,-
100.000,-
75.000,-
3
Teknologi Pendidikan
1.000.000,-
3.400.000,-
7.500.000,-
190.000,-
100.000,-
75.000,-
4
Psikologi
1.000.000,-
3.400.000,-
7.500.000,-
190.000,-
100.000,-
75.000,-
5
Pendidikan Luar Sekolah
1.000.000,-
3.400.000,-
7.500.000,-
190.000,-
100.000,-
75.000,-
6
Pendidikan Luar Biasa
1.000.000,-
3.400.000,-
7.500.000,-
190.000,-
100.000,-
75.000,-
7
Perpustakaan dan Informasi
1.000.000,-
3.400.000,-
7.500.000,-
190.000,-
100.000,-
75.000,-
8
Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Guru Kelas
1.000.000,-
3.400.000,-
7.500.000,-
190.000,-
100.000,-
75.000,-
9
Pendidikan Guru PAUD
1.000.000,-
3.400.000,-
7.500.000,-
190.000,-
100.000,-
75.000,-


FPIPS












10
Pendidikan Kewarganegaraan
1.000.000,-
3.400.000,-
7.500.000,-
190.000,-
100.000,-
75.000,-
11
Pendidikan Sejarah
1.000.000,-
3.400.000,-
7.500.000,-
190.000,-
100.000,-
75.000,-
12
Pendidiikan Geografi
1.000.000,-
4.000.000,-
7.500.000,-
190.000,-
100.000,-
75.000,-
13
Manajemen Pemasaran Pariwisata
1.000.000,-
4.000.000,-
7.500.000,-
190.000,-
100.000,-
75.000,-
14
Manajemen Resort & Leisure
1.000.000,-
4.000.000,-
7.500.000,-
190.000,-
100.000,-
75.000,-
15
Manajemen Industri Katering
1.000.000,-
4.000.000,-
7.500.000,-
190.000,-
100.000,-
75.000,-
16
Ilmu Pendidikan Agama Islam
1.000.000,-
3.400.000,-
7.500.000,-
190.000,-
100.000,-
75.000,-
17
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
1.000.000,-
3.400.000,-
7.500.000,-
190.000,-
100.000,-
75.000,-
18
Pendidikan Sosiologi
1.000.000,-
3.400.000,-
7.500.000,-
190.000,-
100.000,-
75.000,-
19
Ilmu Komunikasi
1.000.000,-
4.000.000,-
7.500.000,-
190.000,-
100.000,-
75.000,-


FPBS












20
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
1.000.000,-
3.400.000,-
7.500.000,-
190.000,-
100.000,-
75.000,-
21
Pendidikan Bahasa Daerah
1.000.000,-
3.400.000,-
7.500.000,-
190.000,-
100.000,-
75.000,-
22
Pendidikan Bahasa Inggris
1.000.000,-
3.400.000,-
7.500.000,-
190.000,-
100.000,-
75.000,-
23
Pendidikan Bahasa Jerman
1.000.000,-
3.400.000,-
7.500.000,-
190.000,-
100.000,-
75.000,-
24
Pendidikan Bahasa Arab
1.000.000,-
3.400.000,-
7.500.000,-
190.000,-
100.000,-
75.000,-
25
Pendidikan Bahasa Jepang
1.000.000,-
3.400.000,-
7.500.000,-
190.000,-
100.000,-
75.000,-
26
Pendidikan Bahasa Perancis
1.000.000,-
3.400.000,-
7.500.000,-
190.000,-
100.000,-
75.000,-
27
Pendidikan Seni Rupa
1.000.000,-
4.000.000,-
7.500.000,-
190.000,-
100.000,-
75.000,-
28
Pendidikan Seni Musik
1.000.000,-
4.000.000,-
7.500.000,-
190.000,-
100.000,-
75.000,-
29
Pendidikan Seni Tari
1.000.000,-
4.000.000,-
7.500.000,-
190.000,-
100.000,-
75.000,-
30
Bahasa dan Sastra Indonesia
1.000.000,-
3.400.000,-
7.500.000,-
190.000,-
100.000,-
75.000,-
31
Bahasa dan Sastra Inggris
1.000.000,-
3.400.000,-
7.500.000,-
190.000,-
100.000,-
75.000,-


FPMIPA












32
Pendidikan Matematika
1.000.000,-
4.000.000,-
7.500.000,-
190.000,-
100.000,-
75.000,-
33
Pendidikan Kimia
1.000.000,-
4.000.000,-
7.500.000,-
190.000,-
100.000,-
75.000,-
34
Pendidikan Biologi
1.000.000,-
4.000.000,-
7.500.000,-
190.000,-
100.000,-
75.000,-
35
Pendidikan Fisika
1.000.000,-
4.000.000,-
7.500.000,-
190.000,-
100.000,-
75.000,-
36
Pendidikan Ilmu Komputer
1.000.000,-
4.000.000,-
7.500.000,-
190.000,-
100.000,-
75.000,-
37
Matematika
1.000.000,-
4.000.000,-
7.500.000,-
190.000,-
100.000,-
75.000,-
38
Kimia
1.000.000,-
4.000.000,-
7.500.000,-
190.000,-
100.000,-
75.000,-
39
Biologi
1.000.000,-
4.000.000,-
7.500.000,-
190.000,-
100.000,-
75.000,-
40
Fisika
1.000.000,-
4.000.000,-
7.500.000,-
190.000,-
100.000,-
75.000,-
41
Ilmu Komputer
1.000.000,-
4.000.000,-
7.500.000,-
190.000,-
100.000,-
75.000,-
42
International Program on Science Education (IPSE)
1.000.000,-
7.500.000,-
15.000.000,-
190.000,-
100.000,-
75.000,-


FPTK












43
Pendidikan Teknik Arsitektur
1.000.000,-
4.000.000,-
7.500.000,-
190.000,-
100.000,-
75.000,-
44
Pendidikan Teknik Bangunan
1.000.000,-
4.000.000,-
7.500.000,-
190.000,-
100.000,-
75.000,-
45
Pendidikan Teknik Sipil
1.000.000,-
4.000.000,-
7.500.000,-
190.000,-
100.000,-
75.000,-
46
Pendidikan Teknik Elektro
1.000.000,-
4.000.000,-
7.500.000,-
190.000,-
100.000,-
75.000,-
47
Pendidikan Teknik Mesin
1.000.000,-
4.000.000,-
7.500.000,-
190.000,-
100.000,-
75.000,-
48
Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
1.000.000,-
4.000.000,-
7.500.000,-
190.000,-
100.000,-
75.000,-
49
Pendidikan Tata Boga
1.000.000,-
4.000.000,-
7.500.000,-
190.000,-
100.000,-
75.000,-
50
Pendidikan Tata Busana
1.000.000,-
4.000.000,-
7.500.000,-
190.000,-
100.000,-
75.000,-
51
Pendidikan Teknologi Agro Industri
1.000.000,-
4.000.000,-
7.500.000,-
190.000,-
100.000,-
75.000,-
52
Teknik Elektro
1.000.000,-
4.000.000,-
7.500.000,-
190.000,-
100.000,-
75.000,-
53
Teknik Sipil
1.000.000,-
4.000.000,-
7.500.000,-
190.000,-
100.000,-
75.000,-


FPOK












54
Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi
1.000.000,-
4.000.000,-
7.500.000,-
190.000,-
100.000,-
75.000,-
55
Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO)
1.000.000,-
4.000.000,-
7.500.000,-
190.000,-
100.000,-
75.000,-
56
Ilmu Keolahragaan (IKOR)
1.000.000,-
4.000.000,-
7.500.000,-
190.000,-
100.000,-
75.000,-
57
PGSD Pendidikan Jasmani
1.000.000,-
3.400.000,-
7.500.000,-
190.000,-
100.000,-
75.000,-


FPEB












58
Pendidikan Akuntansi
1.000.000,-
3.400.000,-
7.500.000,-
190.000,-
100.000,-
75.000,-
59
Pendidikan Manajemen Bisnis
1.000.000,-
3.400.000,-
7.500.000,-
190.000,-
100.000,-
75.000,-
60
Pendidikan Manajemen Perkantoran
1.000.000,-
3.400.000,-
7.500.000,-
190.000,-
100.000,-
75.000,-
61
Pendidikan Ekonomi
1.000.000,-
3.400.000,-
7.500.000,-
190.000,-
100.000,-
75.000,-
62
Akuntansi
1.000.000,-
3.400.000,-
7.500.000,-
190.000,-
100.000,-
75.000,-
63
Manajemen
1.000.000,-
3.400.000,-
7.500.000,-
190.000,-
100.000,-
75.000,-


KAMPUS CIBIRU












64
PGSD
1.000.000,-
3.400.000,-
7.500.000,-
190.000,-
100.000,-
75.000,-
65
PGPAUD
1.000.000,-
3.400.000,-
7.500.000,-
190.000,-
100.000,-
75.000,-


KAMPUS SUMEDANG












66
PGSD
1.000.000,-
3.400.000,-
7.500.000,-
190.000,-
100.000,-
75.000,-
67
PGSD Pendidikan Jasmani
1.000.000,-
3.400.000,-
7.500.000,-
190.000,-
100.000,-
75.000,-


KAMPUS PURWAKARTA












68
PGSD
1.000.000,-
3.400.000,-
7.500.000,-
190.000,-
100.000,-
75.000,-


KAMPUS TASIKMALAYA












69
PGSD
1.000.000,-
3.400.000,-
7.500.000,-
190.000,-
100.000,-
75.000,-


KAMPUS SERANG












70
PGSD
1.000.000,-
3.400.000,-
7.500.000,-
190.000,-
100.000,-
75.000,-

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More