Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar telah menetapkan pasangan Ahmad
Heryawan (Aher)-Deddy Mizwar sebagai pemenang Pilgub Jabar 2013. Suara
diraih Aher-Deddy dari 26 kabupaten dan kota di Jabar sebanyak 6.515.313
suara atau sekitar 32 persen dari suara sah.. Peringkat kedua Rieke
Dyah Pitaloka-Teten Masduki mendapat 5.714.997 suara, rangking tiga Dede
Yusuf Lex Laksamana meraih 5.077.522 suara, posisi empat Irianto MS.
Syafiuddin-Tatang Farhanul Hakim mengantongi 2.448.358 suara, dan
peringkat lima Dikdik Mulyana Arif Mansyur-Cecep N.S. Toyib
memperoleh 359.233 suara.
Kepastian itu terungkap saat KPU Jabar menggelar rapat pleno terbuka
rekapitulasi hasil penghitungan suara Pilgub Jabar 2013 di kantor KPU
Jabar, Jalan Garut, Kota Bandung, Minggu (3/3/2013). Ketua Pokja
Pemungutan dan Penghitungan Suara KPU Jabar Ahmad Heri membacakan hasil
keseluruhan rekapitulasi suara masing-masing pasang calon.
“Jumlah suara sah 20.115.423, dan suara tidak sah 598.356. Total suara sah dan tidak sah 20.713.779,” jelas Ahmad (detik.com).
Lalu benarkah Aher memenangkan Pilkada Jabar?? Jawabannya tidak. Karena
pemenang sesungguhnya adalah golput atau mereka yang tidak ikut memilih.
Golput bisa saja karena memang tidak mau memilih, tetapi ada juga yang
karena tidak bisa memilih.
Berdasarkan data KPU, Daftar pemilih tetap (DPT) pada Pilgub Jabar 2013
jumlahnya 32,5 juta jiwa. Jumlah pemilih yang menggunakan hak suara
adalah 20.713.779 jiwa. Sehingga jumlah golput adalah 11.786.221 jiwa.
Jumlah golput ini berhasil mengalahkan jumlah pemilih Aher-Deddy yang
hanya 6.515.313. Jadi, jumlah golput hampir 2x lipat jumlah pemilih
Aher-Deddy.
Itulah mengapa sangat wajar pasangan Rieke-Teten dan Dede-Lex tidak
begitu menerima kemenangan Aher-Deddy. Terlalu banyak pelanggaran yang
ditemukan dalam penyelenggaraan Pilkada Jabar. Bahkan banyak pemilih
yang tidak memberikan hak pilihnya.
Sekali lagi kita disajikan betapa buruknya pengelolaan Pilkada di
daerah. Sayangnya, hal ini harus terjadi di Jabar yang harusnya. Bisa
lebih baik.
Selamat atas kemenangan Aher-Deddy, walau harus mengakui kekalahan dari
golput. Entah Aher-Deddy merasa risih dengan kemenangannya yang tidak
sempurna ini. Asal janganlah Aher-Deddy merasa senang atas banyaknya
golput di Pilkada Jabar.
http://politik.kompasiana.com
0 komentar:
Posting Komentar