Repost : Muhammad Aulia Rachman
Powered by :
IMAN Rohis SMAN 8 Kota Bogor
Ustadz Salim A Fillah dalam sebuah acara di Masjid Sunda Kelapa pernah
bercerita tentang orang-orang yang berjuang move
on dari berbagai ujian yang datang kepada mereka. Beliau bercerita tentang
Nabi Yusuf a.s.
Di tengah-tengah cerita, beliau bertanya kepada jama'ah, "Siapa nama
perempuan yang menggoda Nabi Yusuf?"
"Zulaikha," jawab jama'ah kompak.
"Dari mana tahunya bahwa nama perempuan itu Zulaikha? Allah tidak
menyebutnya dalam Qur'an."
Reflek jama'ah menjawab, "Dari hadits."
Hadits mendukung kisah yang ada dalam Qur'an dengan lebih detil.
"Mengapa Allah tidak menyebut nama Zulaikha dalam Qur'an?"
Semua jama'ah diam. Ustadz Salim melanjutkan penjelasannya.
"Karena perempuan ini MASIH MEMILIKI RASA MALU. Apa buktinya bahwa
ia masih memiliki rasa malu? Ia menutup tirai sebelum menggoda Nabi Yusuf. Ia
malu dan tidak ingin ada orang lain yang tahu tentang perbuatannya dan Allah
menutupi aib orang-orang yang masih memiliki rasa malu di hatinya, dengan tidak
menyebut namanya dalam Qur'an."
Betapa Allah Maha Baik. Tak hanya sekali, namun berulang kali Allah
menutup dosa-dosa kita. Hanya karena masih memiliki rasa malu, Allah tidak
membuka identitas kita.
Pernahkah ada seseorang yang nampak baik di hadapan orang lain?
Apakah semua karena begitu banyaknya kebaikan yang dilakukan orang itu?
Atau karena Allah telah menutupi aib orang itu?
Mungkin ada yang mengganggap saya, kamu, kita adalah orang yang baik.
Jika saja mau jujur, sungguh... itu bukan karena kebaikan kita. Itu
semata karena Allah masih menutupi segala aib kita. Jika tidak, maka habislah
kita. Terpuruk, seterpuruk-terpuruknya. Malu, semalu-malunya. Hina,
sehina-hinanya. Seperti tak ada lagi tempat tersedia untuk menerima kita.
Kita harus berusaha menutupi aib orang lain sebagaimana Allah yang Maha
Baik telah menutupi aib kita selama ini.
Mari berdoa seperti yang dicontohkan sahabat Abu Bakar Ash Shiddiq r.a,
"Ya Allah, jadikan diriku lebih baik dari sangkaan mereka. Janganlah
Engkau hukum aku karena ucapan mereka dan ampunilah aku lantaran ketidaktahuan
mereka. Aamiin.
0 komentar:
Posting Komentar