Banyaknya
universitas baik negeri ataupun swasta di Indonesia, dengan seabrek
pilihan jurusan, acap kali membuat adik-adik bingung dan galau dalam
memilih jurusan yang tepat bagi adik-adik *pengalaman dan curhat :p.
Nah… Semoga dari apa yang saya tulis ini, adik-adik bisa mendapatkan
gambaran tentang salah satu jurusan di perguruan tinggi, yaitu Hubungan Internasional atau seringkali disebut dengan HI.
Apa sih HI itu?
Hubungan Internasional adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari fenomena interaksi diantara aktor-aktor hubungan internasional. Aktor disini bukan hanya negara lo, tapi juga bisa non-negara misal organisasi internasional.
Apa aja sih yang dipelajari di HI?
Di HI kita akan belajar banyak hal. Karena HI merupakan bagian dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, maka HI juga mempelajari politik dan sosiologi dari perspektif HI. Selain itu, dalam studi HI, kita juga akan belajar gimana sih berdiplomasi dan bernegosiasi dengan baik dan benar, karena memang itulah tujuannya. ^^ Dan lagi, HI juga mempelajari kebudayaan-kebudayaan negara lain lo, misalnya saya yg ada di semester 1 ini, sedang belajar bahasa dan sastra Perancis (bergantung pada masing-masing universitas). Yang jelas, program studi ini, akan membuat lulusannya semakin talk active, bijak membuat keputusan, kritis dengan perubahan zaman, kritis dengan isu-isu internasional, dan yang jelas membuat lulusannya mampu bernegosiasi dan berdiplomasi dengan baik dan benar.
Kemampuan apa yang dibutuhkan supaya bisa masuk HI?
Acapkali orang berkata, bahwa masuk HI harus bisa ngomong bahasa Inggris dengan lancar. Menurut saya, nggak juga kok. Nggak harus lancar-lancar banget, yang penting ada kemauan untuk belajar pasti ada jalan. Hehehe J. Nah, jadi kesimpulannya yang mesti disiapkan untuk masuk HI adalah kemauan untuk belajar. Oiya, bagi kalian yang suka debat (berargumen), menulis, dan membaca maka itu adalah modal yang baik untuk kalian memilih program studi ini.
Hehehe
Then, gimana setelah lulus?
Banyak orang bilang, bahwa setelah lulus dari HI, satu-satunya pekerjaan yang tepat adalah duta besar. Hehmm… Memang tidak salah pandangan masyarakat mengenai hal itu. Karena proyeksi jurusan HI memang di bidang itu. Namun, sebenarnya banyak lo pekerjaan lain yang bisa didapat melalui jurusan HI ini. Selain bekerja di Deplu, banyak kesempatan untuk bekerja di NGO (Non Governmental Organization) misal Greenpeace, IGO (International Governmental Organization) misal UN atau WHO, perusahaan multinasional (MNC), dosen, dsb. Banyak kan? J
Apa yang seru dari HI?
Banyak banget yang seru di HI. Dalam program studi ini, seringkali diadakan SDC (Short Diplomatic Course). Nah, acara ini semacam simulasi sidang PBB gitu, jadi kita bisa tau gimana sih sidang PBB itu. Terus, setiap satu tahun sekali, akan diadakan pertemuan mahasiswa HI se-Indonesia, jadi bisa bertukar pengalaman dengan mahasiswa di universitas lain (gak semua mahasiswanya sih, cuma perwakilan ^^). Dan yang gak kalah seru lagi, banyak sekali peluang untuk study abroad dari program studi ini.
Manakah universitas yang tepat?
Beberapa universitas yang membuka program studi ini:
Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada, Universitas Airlangga, Universitas Padjajaran, Dan lain-lain.
Sumber : blogdetik.com
Apa sih HI itu?
Hubungan Internasional adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari fenomena interaksi diantara aktor-aktor hubungan internasional. Aktor disini bukan hanya negara lo, tapi juga bisa non-negara misal organisasi internasional.
Apa aja sih yang dipelajari di HI?
Di HI kita akan belajar banyak hal. Karena HI merupakan bagian dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, maka HI juga mempelajari politik dan sosiologi dari perspektif HI. Selain itu, dalam studi HI, kita juga akan belajar gimana sih berdiplomasi dan bernegosiasi dengan baik dan benar, karena memang itulah tujuannya. ^^ Dan lagi, HI juga mempelajari kebudayaan-kebudayaan negara lain lo, misalnya saya yg ada di semester 1 ini, sedang belajar bahasa dan sastra Perancis (bergantung pada masing-masing universitas). Yang jelas, program studi ini, akan membuat lulusannya semakin talk active, bijak membuat keputusan, kritis dengan perubahan zaman, kritis dengan isu-isu internasional, dan yang jelas membuat lulusannya mampu bernegosiasi dan berdiplomasi dengan baik dan benar.
Kemampuan apa yang dibutuhkan supaya bisa masuk HI?
Acapkali orang berkata, bahwa masuk HI harus bisa ngomong bahasa Inggris dengan lancar. Menurut saya, nggak juga kok. Nggak harus lancar-lancar banget, yang penting ada kemauan untuk belajar pasti ada jalan. Hehehe J. Nah, jadi kesimpulannya yang mesti disiapkan untuk masuk HI adalah kemauan untuk belajar. Oiya, bagi kalian yang suka debat (berargumen), menulis, dan membaca maka itu adalah modal yang baik untuk kalian memilih program studi ini.
Hehehe
Then, gimana setelah lulus?
Banyak orang bilang, bahwa setelah lulus dari HI, satu-satunya pekerjaan yang tepat adalah duta besar. Hehmm… Memang tidak salah pandangan masyarakat mengenai hal itu. Karena proyeksi jurusan HI memang di bidang itu. Namun, sebenarnya banyak lo pekerjaan lain yang bisa didapat melalui jurusan HI ini. Selain bekerja di Deplu, banyak kesempatan untuk bekerja di NGO (Non Governmental Organization) misal Greenpeace, IGO (International Governmental Organization) misal UN atau WHO, perusahaan multinasional (MNC), dosen, dsb. Banyak kan? J
Apa yang seru dari HI?
Banyak banget yang seru di HI. Dalam program studi ini, seringkali diadakan SDC (Short Diplomatic Course). Nah, acara ini semacam simulasi sidang PBB gitu, jadi kita bisa tau gimana sih sidang PBB itu. Terus, setiap satu tahun sekali, akan diadakan pertemuan mahasiswa HI se-Indonesia, jadi bisa bertukar pengalaman dengan mahasiswa di universitas lain (gak semua mahasiswanya sih, cuma perwakilan ^^). Dan yang gak kalah seru lagi, banyak sekali peluang untuk study abroad dari program studi ini.
Manakah universitas yang tepat?
Beberapa universitas yang membuka program studi ini:
Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada, Universitas Airlangga, Universitas Padjajaran, Dan lain-lain.
Sumber : blogdetik.com
2 komentar:
apakah sebelum masuk HI sudah harus punya pengalaman berorganisasi misalnya OSIS?
Kalo ka rachman kuliahnya dimana?
Posting Komentar