Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Institut Teknologi Bandung (ITB)
menjadi kampus percontohan untuk pengenalan mata kuliah standarisasi
nasional Indonesia (SNI).
“Kami telah menunjuk dua universitas sebagai pilot percontohan pengenalan SNI yaitu UGM dan ITB,” ujar Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Prof. Dr. Djoko Santoso di Kuta, Bali.
Penerapan mata kuliah tersebut, lanjutnya, dikaitkan pada mata kuliah lain seperti industri manajemen. Mahasiswa bisa mendalami mata kuliah standarisasi dengan melanjutkan jenjang pascasarjana (S-2).
Djoko berharap, seluruh perguruan tinggi di Indonesia bisa menerapkan mata kuliah standardisasi mengingat hal itu akan menjadi acuan penting dalam produksi barang apa pun. “Yang distandardisasi itu alat produksinya, sehingga hasilnya pun pasti standar,” kata Djoko Santoso disela kegiatan “The ICES Conference and WSC Academic Day 2012″ yang berlangsung selama dua hari.
Peran perguruan tinggi sangat penting dalam menyediakan tenaga-tenaga ahli dalam bidang standardisasi yang sangat dibutuhkan perusahaan. Karenanya, kalangan perguruan tinggi diharapkan bisa membuka mata kuliah ini sebagai salah satu mata kuliah tersendiri.
Pentingnya mata kuliah SNI diterapkan di perguruan tinggi mendapat sambutan positif kalangan kampus seperti disampaikan Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. Made Bakta. “Kami siap bekerja sama dengan Badan Standarditasi Nasional (BSN) dalam pengembangan standardisasi untuk memajukan dunia pendidikan di Bali,” tegasnya.
Sumber : Okezone.com
“Kami telah menunjuk dua universitas sebagai pilot percontohan pengenalan SNI yaitu UGM dan ITB,” ujar Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Prof. Dr. Djoko Santoso di Kuta, Bali.
Penerapan mata kuliah tersebut, lanjutnya, dikaitkan pada mata kuliah lain seperti industri manajemen. Mahasiswa bisa mendalami mata kuliah standarisasi dengan melanjutkan jenjang pascasarjana (S-2).
Djoko berharap, seluruh perguruan tinggi di Indonesia bisa menerapkan mata kuliah standardisasi mengingat hal itu akan menjadi acuan penting dalam produksi barang apa pun. “Yang distandardisasi itu alat produksinya, sehingga hasilnya pun pasti standar,” kata Djoko Santoso disela kegiatan “The ICES Conference and WSC Academic Day 2012″ yang berlangsung selama dua hari.
Peran perguruan tinggi sangat penting dalam menyediakan tenaga-tenaga ahli dalam bidang standardisasi yang sangat dibutuhkan perusahaan. Karenanya, kalangan perguruan tinggi diharapkan bisa membuka mata kuliah ini sebagai salah satu mata kuliah tersendiri.
Pentingnya mata kuliah SNI diterapkan di perguruan tinggi mendapat sambutan positif kalangan kampus seperti disampaikan Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. Made Bakta. “Kami siap bekerja sama dengan Badan Standarditasi Nasional (BSN) dalam pengembangan standardisasi untuk memajukan dunia pendidikan di Bali,” tegasnya.
Sumber : Okezone.com
0 komentar:
Posting Komentar